![]() |
Seorang Dosen Praktisi Mengajar di Salah Satu Perguruan Tinggi |
Bacadoloe.com - Menjadi dosen bukan sekadar
profesi, tetapi sebuah amanah besar untuk mencerdaskan generasi. Di era yang
terus berubah dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seorang dosen
harus selalu belajar, meneliti, dan mengabdi agar tidak tertinggal.
Pentingnya Pertumbuhan Ilmu
bagi Dosen
Ilmu pengetahuan terus
berkembang, dan siapa pun yang berhenti belajar akan tertinggal. Seorang dosen
harus terus membaca, menulis jurnal, dan menghasilkan karya ilmiah agar tetap
relevan dengan perkembangan zaman. Jika ilmu kita tidak bertambah, kita akan
kesulitan mengikuti perubahan yang terjadi dalam dunia akademik dan
profesional.
Pengabdian sebagai Ruh
Akademisi
Ilmu tidak hanya untuk diajarkan
di dalam kelas, tetapi juga harus menyentuh dan memberikan manfaat bagi
masyarakat. Pengabdian adalah ruh dari seorang akademisi. Dosen yang baik
adalah mereka yang mengabdikan diri untuk berbagi solusi, memberikan pencerahan,
serta membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya melalui program-program
pengabdian kepada masyarakat.
Inovasi dan Adaptasi: Kunci
Dosen Masa Kini
Teknologi telah mengubah cara
belajar dan mengajar. Seorang dosen harus mampu berinovasi dengan memanfaatkan
teknologi sebagai alat bantu pembelajaran dan menciptakan metode pembelajaran
yang menarik serta efektif. Adaptasi terhadap perkembangan teknologi bukan
hanya kebutuhan, tetapi juga tuntutan agar proses pembelajaran lebih interaktif
dan sesuai dengan kebutuhan generasi saat ini.
Keikhlasan dalam Mengajar dan
Mengabdi
Keikhlasan adalah kunci
keberkahan dalam profesi dosen. Mengajar dengan hati, meneliti dengan niat
mencari kebenaran, serta mengabdi dengan ketulusan akan memberikan dampak yang
besar, baik bagi mahasiswa maupun masyarakat luas. Keikhlasan ini pula yang akan
melahirkan keberkahan dalam kehidupan seorang akademisi.
Menjadi Teladan bagi Mahasiswa
Dosen bukan sekadar penyampai
ilmu, tetapi juga pembimbing dan inspirasi bagi mahasiswa. Oleh karena itu,
seorang dosen harus menjadi contoh dalam hal integritas, disiplin, dan semangat
belajar sepanjang hayat. Mahasiswa tidak hanya belajar dari materi yang
diajarkan, tetapi juga dari sikap dan karakter yang ditunjukkan oleh dosennya.
Tantangan dan Tuntutan di Masa
Depan
Jika seorang dosen berkata,
"Saya cukup sampai S2 saja" atau "Saya cukup lulus sertifikasi
dosen saja," maka ia sebenarnya telah menutup pintu untuk berkembang.
Dunia akademik menuntut dosen untuk terus maju, tidak hanya dalam mengajar,
tetapi juga dalam riset dan pengabdian masyarakat. Jika kita berhenti belajar
dan berkembang, kita akan tertinggal jauh dari kampus lain yang sudah aktif
dalam publikasi jurnal nasional dan internasional, serta program pengabdian
berskala luas.
Saat kampus-kampus lain sudah
berbicara tentang penelitian dan pengabdian berskala nasional atau
internasional, sementara kita masih sibuk mengurus administrasi seperti BKD,
SKP dan kepangkatan tanpa peningkatan kualitas akademik, maka kita benar-benar
tertinggal. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk berbenah, meningkatkan
kualitas diri, dan membangun sumber daya manusia yang kompeten.
Refleksi dan Ajakan untuk
Berbenah
Pernyataan KH. Ghazali mengenai
KKN di luar Jawa menjadi cambuk bagi kita semua bahwa dunia akademik
membutuhkan bukti nyata dari kualitas dan kompetensi kita. Begitu pula pesan
Ustadz Muchsin Ghazali yang mengingatkan agar kita serius dalam mengawal proses
pendidikan. Jika STAI Al-Utsmani Bondowoso tidak serius dalam meningkatkan kualitas
akademiknya, maka hanya akan melahirkan lulusan yang tidak siap menghadapi
tantangan zaman.
Marilah kita bersama-sama
berbenah, meningkatkan kualitas, dan membangun SDM yang lebih unggul. Seorang
dosen harus memiliki semangat untuk terus berkembang, berinovasi, dan mengabdi
dengan penuh keikhlasan. Dengan demikian, kita tidak hanya menjalankan profesi,
tetapi juga menunaikan amanah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.