![]() |
Mensos Gus Ipul setelah memberikan arahan ke pendamping PKH. Foto: Kemensos.go.id |
Bacadoloe.com - Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Pusat Statistik (BPS) mulai melakukan sosialisasi dan pelatihan ground check bersama pendamping PKH untuk memastikan keakuratan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Pengecekan lapangan data DTSEN ini melibatkan para pendamping PKH, BPS, dan juga dinsos di seluruh Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dalam sambutannya saat sosialisasi ground check di Kantor BPS.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para pendamping PKH, pejabat BPS dan Dinsos secara daring.
"Yang akan kita lakukan dalam waktu dekat ini adalah ground check, untuk memastikan keberadaan KPM dan melengkapi profil sosial ekonomi mereka," kata Mensos. Jakarta (26/2/2025).
Gus Menteri juga menjelaskan, DTSEN bersifat dinamis, sehingga pemutakhiran menjadi kunci agar data ini tetap akurat dan relevan. Ia menekankan pentingnya peran para pendamping PKH dalam pemutakhiran tersebut.
"Peran pendamping PKH sangatlah vital. Saudara sekalian adalah ujung tombak dalam melakukan kroscek verifikasi data serta memfasilitasi pemutakhiran data di tingkat akar rumput," ujar Gus Ipul.
Pada kesempatan tersebut, Gus Ipul menjelaskan, tugas para pendamping PKH dalam pemutakhiran DTSEN meliputi pelaksanaan ground check untuk melengkapi variabel data, memeriksa keberadaan KPM/PM aktif atau tidak aktif, serta melengkapi isian variabel untuk dasar pemeringkatan yang telah ditetapkan oleh BPS.
Kemudian, melakukan verifikasi lapangan terhadap usul dan sanggah masyarakat, dan memanfaatkan DTSEN untuk mendampingi KPM lebih efektif lagi.
"Oleh sebab itu, agar pemutakhiran data berjalan lancar, setiap pendamping PKH wajib, saya ulang, setiap pendamping PKH wajib, satu, mengikuti pelatihan ground check pemutakhiran DTSEN. Dua, melakukan pembagian wilayah kerja secara profesional. Tiga, menjalin komunikasi aktif dengan BPS dan dinas sosial di daerah. Empat, memberikan data yang sebenar-benarnya. Lima, menjaga kondusifitas di lapangan. Dan keenam, menjalankan tugas dengan semangat dan riang gembira," tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan briefing terhadap BPS di tingkat kabupaten/kota di seluruh Indonesia melalui Zoom pada 25 Februari 2025 kemarin mengenai DTSEN ini. Ia menyebut, BPS juga bakal menyelenggarakan pelatihan bagi 33.603 pendamping PKH pada Kamis (26/2/2025).
Penulis: NY