Mahasiswa NU sebagai Motor Penggerak Bangsa Berbasis Daerah: Kiprah Dua Delegasi Al-Utsmani Bondowoso di Forum BEM PTNU Jawa Timur


Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama' se-Jawa Timur
Bacadoloe.com - Dua mahasiswi dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Utsmani Bondowoso, Lailatul Umi Masruroh (Ketua DEMA) dan Sulistiana (anggota), tampil sebagai delegasi dalam Forum Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) Jawa Timur yang diadakan di Kota Tuban pada 28-29 Desember 2024.

Forum ini mengusung tema besar, “Peran Mahasiswa NU sebagai Motor Penggerak Bangsa Berbasis Daerah”, sebuah tema yang relevan dengan tantangan zaman dan potensi yang ada di kalangan mahasiswa Nahdlatul Ulama (NU).

Kehadiran kedua delegasi ini bukan hanya membawa nama Al-Utsmani Bondowoso ke kancah regional, tetapi juga menjadi bukti bahwa kampus kecil di daerah mampu memberikan kontribusi besar dalam diskusi kebangsaan. Dengan mengenakan almamater biru yang khas, Lailatul dan Sulistiana tampil percaya diri dalam menyampaikan pandangan mereka terkait peran mahasiswa NU dalam pembangunan berbasis daerah.

Sebagai mahasiswa NU yang lahir dari akar tradisi keislaman yang kuat, mereka menekankan pentingnya peran aktif mahasiswa dalam menggerakkan potensi lokal. Lailatul mengungkapkan, “Mahasiswa NU memiliki tanggung jawab untuk menjadi motor penggerak perubahan, tidak hanya di lingkup nasional, tetapi juga di daerah masing-masing. Kekuatan NU terletak pada basis massa yang tersebar hingga ke pelosok, dan ini adalah aset besar yang harus kita manfaatkan.”

Dalam sesi diskusi, keduanya menggaris bawahi pentingnya pemberdayaan masyarakat berbasis daerah. Mereka menyoroti bagaimana mahasiswa dapat menjadi agen perubahan melalui kolaborasi dengan masyarakat, pemerintah daerah, dan organisasi lokal.

"Mahasiswa harus menjadi penghubung antara aspirasi masyarakat dan kebijakan pemerintah. Dengan cara ini, potensi lokal dapat berkembang maksimal". Ujar Sulistiana.

Selain diskusi, forum ini juga menjadi ajang strategis untuk membangun jejaring dengan delegasi dari kampus-kampus besar se-Jawa Timur. Keberanian Lailatul dan Sulistiana dalam menyuarakan ide-ide mereka memberikan kesan mendalam bagi peserta lain, sehingga Al-Utsmani Bondowoso mendapat julukan baru, “Alusmani PTNU Bondowoso.” Julukan ini menjadi pengakuan simbolis atas peran Al-Utsmani dalam percaturan organisasi mahasiswa NU di Jawa Timur.

Lebih dari itu, tema forum ini mendorong para delegasi untuk merancang program konkret yang dapat diaplikasikan di daerah masing-masing.

“Kami berencana untuk menginisiasi program pemberdayaan pemuda desa yang fokus pada pengembangan ekonomi kreatif berbasis lokal. Dengan melibatkan masyarakat, kami ingin memastikan mahasiswa menjadi bagian dari solusi, bukan hanya penonton". Tambah Masruroh.

Forum yang berlangsung selama dua hari ini memberikan pengalaman berharga yang akan menjadi bekal penting bagi keduanya untuk membawa perubahan di Al-Utsmani. 

“Kami belajar banyak tentang bagaimana mahasiswa di kampus besar memaksimalkan perannya. Ini menjadi inspirasi untuk membangun model organisasi mahasiswa yang lebih efektif di kampus kami". Tutup Sulistiana

Partisipasi Al-Utsmani dalam forum ini menjadi langkah awal yang strategis. Dengan semangat mahasiswa NU yang berpijak pada tradisi dan adaptasi zaman, Lailatul dan Sulistiana telah membuktikan bahwa kampus kecil mampu mengambil peran besar. Melalui ide, aksi, dan kolaborasi, mereka menunjukkan bahwa perubahan dapat dimulai dari daerah, oleh mahasiswa, untuk bangsa.

Keikutsertaan dalam forum ini bukan hanya soal representasi, tetapi juga komitmen untuk berkontribusi nyata. Sebagai bagian dari mahasiswa NU, Lailatul dan Sulistiana percaya bahwa potensi daerah adalah tulang punggung kekuatan bangsa. Dengan langkah kecil ini, mereka telah menyalakan api semangat untuk menjadikan mahasiswa NU sebagai motor penggerak bangsa yang berpijak pada basis daerah. Al-Utsmani Bondowoso kini siap mengambil peran strategis dalam perjalanan besar kebangsaan. 

*) Oleh Lailatul Umi Masruroh Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Utsmani Bondowoso.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama