![]() |
Kebakaran hutan di Hawaii yang menghanguskan rumah dan mobil |
Bacadoloe.com - Kerugian ekonomi akibat kebakaran hutan di Hawaii diperkirakan mencapai US$ 6 miliar atau sekitar Rp 91,8 triliun (kurs Rp 15.300).
Kebakaran hutan di Hawaii ini telah menewaskan setidaknya 115 orang dan menghancurkan banyak rumah dan tempat-tempat usaha, Rabu (23/8/2023).
Mengutip dari CNN, menurut Moody's RMS kerugian ekonomi kebakaran hutan di Hawaii ini diperkirakan mencapai US$ 4 miliar hingga US$ 6 miliar.
Meski demikian, untungnya sekitar 75% dari kerugian tersebut akan ditanggung oleh pihak asuransi.
Adapun kerugian akibat kebakaran di Hawaii itu beragam mencakup kerusakan properti dan gangguan bisnis di seluruh aset perumahan, komersial, industri, dan infrastruktur.
Vice President of Modelin di Moody's RMS Rajkiran Vojjala menerangkan kerugian pasca kebakaran ini diprediksi bakal tinggi. Karena akan ada masalah pada rantai pasok barang.
"Dan lalu tingginya biaya tenaga kerja konstruksi dan dampak inflasi juga akan mempengaruhi waktu pemulihan serta potensi persyaratan dan peraturan hukum," ungkapnya.
Moody's RMS menyatakan pihaknya menganalisis citra satelit dan udara, serta peta kerusakan dari Maui Emergency Management Agency pada 11 Agustus.
Proyeksi kerugian tersebut lanjutnya, hanya memperhitungkan fisik, namun tidak dampak makro ekonomi jangka panjang.
Proyeksi tersebut tidak termasuk kerugian produk domestik bruto (PDB) karena pulau tersebut berusaha memulihkan kerusakan, pembayaran pemerintah, atau biaya sosial lainnya.
Sebagian besar kerugian terkonsentrasi di Lahaina dimana nilai properti yang diasuransikan berkisar antara US$ 2,5 miliar hingga US$ 4 miliar.
Pewarta : Nur
Editor : Yasit