Bacadoloe.com - Artificial
Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah salah satu teknologi yang
sedang dikembangkan saat ini. Bahkan, ada yang mengatakan teknologi ini
berperan penting di masa depan. Namun, tidak banyak yang menyadari bahaya AI,
Bos Twitter dan Tesla Elon Musk mengatakan bahwa AI lebih berbahaya daripada
nuklir. Hal itu ia ungkapkan karena ia mengenal teknologi AI lebih dekat dan
itu membuatnya takut. Banyak orang tidak sadar akan tingkat pertumbuhan
eksponensial AI saat ini. Lantas, apa saja bahaya AI? Baca selengkapnya di
artikel berikut.
1.
Melanggar Kebijakan Privasi Pengguna serta AI
mengancam keamanan digital
Berdasarkan laporan dalam sebuah makalah berjudul The
Malicious Use of Artificial Intelligence: Forecasting, Prevention, and
Mitigation. AI dapat menembus keamanan jika dilatih untuk tindakan
kriminal, seperti peretasan atau rekayasa sosial terhadap korban. Begitu pula
dengan privasi. Contoh, Negara Tirai Bambu atau Tiongkok yang menggunakan
teknologi dengan pengenalan wajah untuk mendeteksi pergerakan masyarakatnya.
2.
Meningkatnya angka pengangguran
Penggunaan AI dapat mengurangi lapangan kerja. Sebab,
lapangan pekerjaan tersebut sudah terisi oleh AI atau otomatis sehingga angka
pengangguran pun akan meningkat. Sesuai penelitian Brooking Institution
tahun 2019, terdapat 36 juta orang yang pekerjaannya digantikan oleh
otomatisasi. Selain itu, 70% pekerjaan mereka dilakukan oleh AI. mulai dari
analisis pasar, penjualan, hingga pengerjaan gudang. Meskipun AI akan
menciptakan lapangan kerja baru, John C. Havens yakin bahwa lapangan kerja
tersebut juga dapat dihilangkan oleh AI. Demikian pendapat penulis buku Artificial
Intelligence: Embracing Humanity and Maximizing Machines.
3.
Bias algoritma dan kesenjangan sosial
Teknologi kecerdasan buatan memiliki bias terhadap
hal-hal tertentu. Ini karena AI dikembangkan oleh manusia juga. Yang akan
terjadi adalah bias sosial, bukan teknologi. Hal tersebut diungkapkan Profesor
Ilmu Komputer dari Universitas Princeton, Olga Russakovsky. Menurutnya, bias AI
tidak terbatas pada etnis dan gender.
4.
Deepfake
Deepfake Merupakan produk AI dengan mengubah wajah dan
suara dalam sebuah video. Pada awal kemunculannya, masyarakat masih bisa
mengenali deepfake sebagai aslinya. Namun seiring berkembangnya teknologi dan
Informasi, deepfake menjadi lebih canggih dan sulit dikenali dari video aslinya
yang sudah diproses oleh AI.
5.
Munculnya otomatisasi senjata
Pernyataan Musk tentang bahaya AI dibandingkan nuklir ada
benarnya. Misalnya saja sistem AI yang mengontrol senjata. AI juga dapat digunakan
untuk meluncurkan senjata biologis atau nuklir. Jika musuh dapat memanipulasi
data dan merusak sistem kendali AI yang telah diciptakan, maka senjata tersebut
dapat berbalik dan menyerang Anda. Tentu ini akan sangat berbahaya nantinya.
Itulah beberapa bahaya AI yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi ini dapat
menambah pengetahuan anda.
Pewarta : Umam
Editor : Hu