Setelah Semeru, Kini Gunung Kerinci Yang Mengalami Erupsi

Erupsi gunung Kerinci Jambi

Bacadoloe.com - Setelah gunung Semeru Lumajang mengalami erupsi, kini gunung Kerinci Provinsi Jambi yang juga mengalami hal serupa.


Erupsi gunung Kerinci terjadi pada Selasa pagi tadi. Gunung Kerinci mengalami erupsi sejak pukul 08:22 WIB.


"Erupsi G. Kerinci pada hari Selasa, 06 Desember 2022, pukul 08:22 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 700 m di atas puncak," tulis akun resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Twitter, Selasa (6/12/2022).


Dalam Twitter resminya, dijelaskan bahwa erupsi gunung Kerinci terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 3 mm dan durasi 60 detik. 


Senada dengan itu, akun Taman Nasional Kerinci Seblat @bbtn_kerincisebat di Instagram juga memberikan laporan dari pos pemantauan. 


"Gunung Kerinci mengalami erupsi yang cukup signifikan sampai ketinggian di atas 800 meter dari bibir kawah," tulisnya.


Karena terjadi erupsi gunung Kerinci, jalur pendakian di gunung tersebut ditutup sampai kondisi kembali normal.


Masyarakat sekitar pun diminta untuk tetap tenang, waspada dan siaga dan diimbau untuk tidak mendekati zona KLB Gunung Kerinci yang telah ditetapkan oleh Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.


Di laman resmi magma.esdm.go.id, memberikan informasi lebih detail kondisi erupsi Gunung Kerinci. Di mana kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya.


Rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyebutkan masyarakat disekitar gunung api Kerinci dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak. Termasuk di dalam radius 3 km dari kawah aktif dan masyarakat dilarang beraktivitas di dalam radius bahaya.


Selain pendakian, ada himbauan untuk larangan terbang di sekitar Gunung Kerinci. 


"Sebaiknya jalur penerbangan di sekitar gunung api Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan," tutupnya di situs resmi Magma ESDM.



Pewarta : Nur

Editor : Nys

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama