Pelatih Brasil Susul Enrique, Berikut 6 Pelatih Yang Mundur Usai Memble Di Piala Dunia 2022

Tite pelatih Timnas Brasil saat mendampingi timnya di Piala Dunia 2022

Bacadoloe.com - Pelatih Brasil, Tite mengatakan bahwa dirinya akan menepati janji dan mundur dari perannya setelah petualangan timnya di Piala Dunia 2022 berakhir.

Brasil sebagai unggulan juara secara mengejutkan harus angkat koper dari turnamen di Qatar setelah kalah adu penalti lawan Kroasia di perempat-final, Jumat (9/12) malam WIB.

Duel memperebutkan tiket ke semi-final itu berlangsung ketat hingga babak tambahan waktu. Selecao sempat unggul lewat gol Neymar, tapi tidak bisa menjaga keunggulan mereka.

Setelah pertandingan, Tite mengatakan kepada awak media: "Seperti yang saya katakan, siklus saya sudah berakhir. Saya mengatakannya lebih dari satu setengah tahun yang lalu. Saya memegang kata-kata saya."

Komentarnya pascapertandingan lawan Kroasia seakan mengingatkan publik atas janjinya sebelum ini: "Saya pergi sampai ke akhir Piala Dunia. Saya tidak punya alasan untuk berbohong di sini."

"Lagi pula, saya tidak ingin [berambisi] untuk juara. Saya telah memenangkan segalanya dalam karier saya, satu-satunya yang belum pernah saya menangkan adalah Piala Dunia."

Berikutnya adalah perceraian Spanyol dengan Luis Enrique yang tak lepas dari hasil mengejutkan di Piala Dunia 2022.

Datang dengan status sebagai unggulan, Spanyol besutan Enrique yang mengaku telah berlatih 1.000 tendangan penalti disingkirkan Maroko di 16 besar Piala Dunia 2022 melalui tos-tosan.

Spanyol kalah adu penalti 0-3 dari Maroko dan harus pasrah melihat tiga algojo tim gagal menunaikan tugas.

Adu penalti mesti dilangsungkan usai partai 16 besar Piala Dunia 2022 antara Spanyol vs Maroko di Stadion Education City, Ar-Rayyan, Selasa (6/12/22022) silam, berujung imbang 0-0 selama 90 menit waktu normal plus dua babak extra time.

Luis Enrique menjadi nama kelima yang kehilangan pekerjaan setelah mentas di Piala Dunia 2022.

Sebelum Enrique, sejumlah nama pelatih beken sudah lebih dulu meletakkan jabatannya.

Roberto Martinez akhirnya harus rela melihat dirinya gagal mengantar generasi emas Belgia kepada raihan trofi.

Segera setelah Belgia tersingkir di fase grup Piala Dunia 2022, Roberto Martinez memutuskan untuk meninggalkan posnya sebagai pelatih.

Piala Dunia 2022 berjalan buruk bagi Belgia besutan Roberto Martinez yang empat tahun silam berstatus sebagai peringkat tiga terbaik turnamen.

Belgia mentok di fase grup Piala Dunia 2022 usai kalah bersaing dengan Maroko dan Belgia.

“Itu laga terakhir saya bersama timnas dan terasa emosional seperti yang Anda bayangkan,” ujar Martinez usai partai pamungkas Grup F Piala Dunia 2022 kontra Kroasia pada 1 Desember silam.

“Saya tidak mengundurkan diri, ini adalah akhir dari kontrak saya,” kata Martinez yang mengaku sudah merencanakan keputusan ini sebelum Piala Dunia 2022.

Sikap serupa juga ditunjukkan oleh Paulo Bento, yang memutuskan tak memperpanjang kontrak bersama Korea Selatan.

“Mulai dari sekarang, kami harus memikirkan masa depan dan itu bukan bersama dengan tim nasional Korea Selatan,” kata Paulo Bento, pelatih berpaspor Portugal.

“Saya istirahat, lalu lihat saja apa yang akan terjadi nanti,” tutur Bento yang pada Piala Dunia 2014 lalu bertugas sebagai pelatih Portugal.

Keputusan Paulo Bento meninggalkan jabatan sebagai pelatih Korea Selatan muncul setelah timnya dipermak 1-4 oleh Brasil pada fase 16 besar Piala Dunia 2022.

Andai Martinez dan Bento mendapat akhir yang lebih menyenangkan, banyak yang menyebut masa depan bakal berbeda buat mereka.

Kegetiran juga dirasakan Gerardo “Tata” Martino yang memutuskan berpisah dengan Meksiko.

Martino yang sejak awal tak terlalu disukai fan Meksiko, sampai-sampai pernah disebut sebagai musuh nomor satu negara, gagal membawa tim beralias El Tri, meraih hasil memuaskan.

Untuk pertama kali sejak 1990, Meksiko gagal lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022. El Tri besutan Tata Martino tersingkir di fase grup Piala Dunia 2022 usai kalah bersaing dengan Polandia dan Argentina.

“Saya adalah orang pertama yang bertanggung jawab terhadap kekecewaan luar biasa ini,” ujar Tata Martino setelah memutuskan pergi dari kursi pelatih Meksiko.

Pelatih Ghana, Otto Addo, juga memilih mundur usai tersingkir di fase grup Piala Dunia 2022.

“Saya selalu bilang jika kami lolos ke Piala Dunia, saya akan mengundurkan diri setelahnya, sekalipun kami juara,” tutur Otto Addo yang berdomisili di Jerman.

Piala Dunia 2022 bukan cuma memakan korban pelatih. Jerman yang untuk kali kedua secara beruntun tersingkir di fase grup, juga terguncang di level manajemen.

Pelatih Jerman, Hansi Flick, memang tak menaruh tongkat komando kepelatihan.

Namun, Direktur Olahraga Jerman, yang merupakan striker legendaris Tim Panser, Oliver Bierhoff, memutuskan mengundurkan diri.

“Kami gagal mengulang kesuksesan tim sebelumnya dan memberi suporter alasan untuk bersukacita dalam empat tahun terakhir,” kata Bierhoff yang bekerja untuk Federasi Sepak Bola Jerman, DFB, sejak 2004.


Pewarta : Eru

Editor : Nys

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama