Erick Thohir saat bertemu Presiden FIFA dalam kunjungannya ke Qatar |
Bacadoloe.com - Erick Thohir Menteri BUMN baru-baru ini diketahui sedikit menyinggung terkait banyaknya pemain naturalisasi di klub sepakbola Indonesia.
Padahal menurut Erick Thohir, klub seharusnya bisa mulai mengasah kemampuan para pemain muda Indonesia untuk menambah jam terbang.
Dia memberikan contoh Jepang dan Korea Selatan misalnya, 2 Negara yang kini menjadi dua tim Asia dan bisa menembus dominasi Eropa dan Amerika Selatan.
Dua negara tersebut mampu menembus babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar karena pembinaan yang terus mereka lakukan secara kontinyu bahkan hingga puluhan tahun, termasuk dengan memberikan para pemain muda kesempatan bermain lebih banyak bersama klub.
"Bagaimana kita mau punya timnas yang bagus, tapi fasilitas lapangan, latihan belum maksimal. Kompetisi untuk pemain muda tidak maksimal, kebanyakan naturalisasi," Ujar Erick.
Namun, Erick Thohir juga menegaskan bahwa dirinya bukan anti naturalisasi. Menteri BUMN tersebut juga hanya ingin memastikan para pemain muda lokal mendapatkan jam terbang baik di level nasional maupun internasional.
"Saya bukan tidak suka naturalisasi tapi apabila satu klub pemain naturalisasinya banyak bagaimana. Kami tidak menyalahkan klub, tapi kami harus duduk bersama klub, menerapkan strategi agar ada pemain muda, pemain naturalisasi dan pemain asing," Tambahnya.
Menteri BUMN yang digadang-gadang favorit maju sebagai Ketua Umum tersebut juga mengatakan bahwa PSSI harus dibongkar total, hal itu demi menciptakan ekosistem sepakbola Indonesia yang lebih baik serta meningkatkan prestasi tim nasional.
Hal tersebut disampaikan Erick Thohir saat menanggapi usulan dari sejumlah pihak yang menginginkan dia maju dalam bursa calon ketua umum PSSI. Erick yang juga merupakan anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) itu tak menyetujui ataupun menolak secara terang-terangan menyatakan bersedia maju dalam pencalonan.
Dia hanya menegaskan akan mempertimbangkan usulan itu apabila mendapat banyak dukungan dari para voters atau anggota PSSI. Namun Erick menekankan bahwa PSSI harus merapatkan barisan guna menciptakan liga yang lebih baik dan timnas yang berprestasi.
"Kita mesti bongkar itu artinya bongkar kultur, manajemen, sponsorship, media. Media juga jangan beli (hak siar) liga dengan bayaran murah lah. Kalau Liga Inggris bayaran (hak siar) mahal tapi Liga Indonesia murah," Ucap Erick di Jakarta, Sabtu kemarin 03 Desember 2022.
"Bongkar total bukan berarti saya menyalahkan siapa pun…Bagaimana menciptakan timnas yang lebih baik, liga yang lebih baik…maka semuanya harus transparan dan dikelola dengan baik," Tambahnya.
Pewarta : Eru
Editor : Nys