Demi Menekan Angka Pengangguran dan Kemiskinan, Berikut Usaha yang Dilakukan TKM Pemula Desa Binakal

Usaha TKM Pemula desa Binakal Kabupaten Bondowoso

Bacadoloe.com - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) sedang gencar-gencarnya memberikan bantuan usaha kepada para pelaku usaha di tingkat Desa.

Dengan adanya bantuan usaha, berharap para penerima bantuan usaha Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Pemula dapat menjadi penggerak, utamanya untuk mendorong kebangkitan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Pemula merupakan program pemberdayaan pengangguran melalui pembekalan kewirausahaan, pemberian bantuan usaha dan pendampingan yang dilakukan secara rutin oleh tenaga pendamping yakni Tenaga Kerja Sukarela (TKS).

Dalam kegiatan tersebut, TKM Pemula dituntut untuk pengentasan kemiskinan dengan meningkatkan produktivitas masyarakat terutama dari kalangan menengah kebawah.

Bantuan yang diberikan oleh pemerintah dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku usaha di Desa Binakal Kabupaten Bondowoso. Seperti kelompok TKM Pemula Pande Jaya.

Ibu Aenol Masturoh selaku Ketua Kelompok TKM Pemula Pande Jaya mengatakan sangat senang dan berterima kasih kepada Kemnaker yang telah memberikan bantuan untuk mengembangkan usahanya.

"Di Desa Binakal ada beberapa potensi yang bisa dikembangkan. Akan tetapi, yang paling menonjol adalah kerajinan tangan, terutama besek ikan. Hampir seluruh masyarakat di desa binakal membuat dan menjual besek ikan". Ujar Aenol 

Kerajinan besek ikan merupakan salah satu sumber penghasilan utama masyarakat Desa Binakal. Bahkan rata-rata masyarakat Desa Binakal untuk menghidupi keluarganya sehari-hari tidak lepas dari penghasilan membuat besek ikan.

Besek ikan yang telah di produksi lalu kemudian dikumpulkan dan lalu ada pengepul yang selanjutnya dikirim ke berbagai wilayah sekitar luar Bondowoso seperti Situbondo, Banyuwangi, Jember dan Probolinggo.

"Besek ikan disini pak harganya fluktuatif paling tinggi itu sampai 15.000 per ikat dan paling rendahnya sampai 12.000 per ikat, dimana satu ikat itu berisi 100 buah. Kalau harga mengikuti jumlah ikan tangkapan di nelayan". Tambah Aenol.

Heridianto Selaku Tenaga Kerja Sukarela (TKS) menyampaikan bahwa pada dasarnya bantuan yang diberikan oleh pemerintah tidak terfokus pada satu usaha saja, melainkan berbagai macam usaha sesuai dengan keterampilan dari penerima bantuan.

"Kebetulan saya di Desa Binakal ada 5 dampingan mas, dan dari 5 dampingan itu tidak sama usahanya. Ada yang besek ikan dan ada juga yang usaha industri boga atau tata boga semacam catering itu mas". Tutup Heridianto.


Pewarta : E Yan

Editor : Nys

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama