Bukan Hanya Semeru, 4 Gunung Berapi Yang Erupsi Secara Bersamaan

Gunung Semeru sebelum mengeluarkan awan panas

Bacadoloe.com - Bencana alam sepanjang musim hujan tahun ini berturut-turut terjadi di Indonesia, hal tersebut dimulai pada November hingga Desember 2022. Mulai dari gempa bumi Cianjur disusul gempa Garut dan selanjutnya letusan Gunung Semeru.

Gunung Semeru sementara ini menjadi satu-satunya gunung berapi di Indonesia yang berstatus level 4 awas.

Gunung Semeru terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan luncuran Awan Panas Guguran (APG) pada Minggu (04/12/2022).

Dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Semeru dari siaga menjadi awas atau dari level 3 menjadi level 4.

Selain Gunung Semeru, ternyata Erupsi juga terjadi di beberapa gunung di luar negeri dan dari dalam negeri. Dari dalam negeri, Gunung Kerinci Sumatera Barat, dan dari mancanegara ada Gunung Stromboli di Italia serta Gunung Villarrica di Chile yang Erupsi secara bersamaan dalam pekan ini. 

Berikut 4 Gunung Berapi yang Erupsi secara bersamaan:

1. Gunung Semeru

Kejadian letusan Gunung Semeru yang kembali lagi, sontak banyak masyarakat yang bertanya-tanya ingin mengetahui tentang Gunung Semeru.

Sekilas tentang Gunung Semeru, Gunung ini barada kawasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.

Gunung Semeru merupakan gunung yang tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).

Seperti diketahui, Gunung Semeru terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur.

Bahkan Gunung Semeru tercatat sebagai gunung tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci dan Gunung Rinjani.

2. Gunung Stromboli, Italia

Departemen Perlindungan Sipil Italia pada Senin, (5/12/2022) telah menaikkan tingkat siaga karena letusan baru gunung berapi Stromboli di selatan negara itu.

Tingkat siaga, yang sekarang berwarna oranye, memungkinkan para ahli untuk memantau situasi di sekitar gunung berapi lebih dekat, sementara pihak berwenang mendesak penduduk setempat untuk mengikuti instruksi keselamatan yang relevan, menurut pernyataan singkat dari Perlindungan Sipil yang dilansir News 360.

Pada Minggu, (4/12/2022) Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi Italia mencatat gempa berkekuatan 4,6 skala Richter di selatan gunung berapi, di Laut Mediterania. Gempa tersebut akan memicu aktivitas vulkanik baru di daerah di mana gunung berapi aktif itu berada.

Departemen Perlindungan Sipil juga memperingatkan bahwa ini telah menyebabkan tsunami kecil dengan gelombang setinggi 1,5 meter, sehingga alarm peringatan telah berbunyi di pulau tersebut. Gunung Stromboli tingginya sekitar 920 meter dan sering meletus.

3. Gunung Villarrica, Chile

Gunung berapi aktif Villarrica yang tertutup salju di Chile diguncang gempa vulkanik dan menyemburkan lava, pada Senin (5/12). Akibatnya, otoritas setempat pun memberlakukan status siaga di kawasan objek wisata ini.

Gunung berapi yang dilapisi gletser itu menghadap ke Kota Pucon, yang berjarak hanya 15 km dari kawasan gunung. Kota tersebut berpopulasi sekitar 28.000 orang dan pendapatan hidupnya bergantung pada sektor pariwisata di kawasan Gunung Villarrica.

Dana-danau dan hutan rimbun di kawasan ini adalah daya tarik wisata yang populer bagi para turis. Menurut angka resmi, sekitar 10.000 pengunjung mendaki pegunungan di kawasan Villarrica setiap musim panas.

Kepala Jaringan Pengawasan Gunung Berapi Nasional, Alvaro Amigo, mengatakan erupsinya gunung berapi tersebut tergolong berbahaya, sebab letusan lava dan semburan lumpur vulkaniknya dapat berdampak pada penduduk dan infrastruktur besar yang berada di sekitarnya.

4. Gunung Kerinci, Sumbar

Gunung Kerinci yang terletak di perbatasan Provinsi Sumatra Barat dan Jambi mengalami erupsi, pagi tadi. Warga diminta untuk tidak panik dan percaya hoaks atau berita bohong.

"Masyarakat tidak usah panik. Jangan percaya hoaks, percaya saja kepada informasi-informasi resmi dari PVMBG," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur kepada detikSumut, Selasa (6/12/2022).

Ia menyebut, dari hasil analisis selama ini, dampak letusan Gunung Kerinci terhadap warga yang tinggal di wilayah Kabupaten Solok Selatan, cukup kecil.

"Yang mengarah ke Solok Selatan itu jauh. Kalaupun mengarah ke Sumbar, hanya ada peladangan masyarakat dan cukup jauh ke pemukiman masyarakat," katanya.


Pewarta : Eru

Editor : Nys

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama