Babak 16 Besar Dimulai, Berikut 6 Tim Unggulan Yang Gugur Di Penyisihan Grup Piala Dunia 2022

Sesi foto tim nasional Jerman saat berlaga di Piala Dunia 2022


Bacadoloe.com - Babak penyisihan grup Piala Dunia 2022 sudah tuntas seiring telah berakhirnya seluruh pertandingan di Grup H. Para juara dan runner-up dari masing-masing grup berhak lolos ke babak 16 besar.

Tidak seperti pada babak penyisihan grup, kali ini para tim kontestan yang lolos dan akan memainkan pertandingan 16 besar Piala Dunia 2022 akan bertanding sekali saja. Sistem knock-out pada akan mengharuskan tim yang kalah dianggap gugur. 

Sepanjang babak penyisihan grup, ada 96 pertandingan yang digelar di Piala Dunia 2022 sepanjang fase grup sejak 20 November lalu. Laga-laga tersebut digelar pada delapan venue berbeda di Qatar.

6 tim unggulan yang gagal lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022 yang bergulir sejak Minggu 20 November 2022 malam WIB, akhirnya rampung pada Sabtu (3/12/2022) dini hari WIB.

Tidak disangka-sangka, sejumlah tim yang diprediksi lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022, justru rontok di fase grup. 

Berikut 6 negara unggulan yang gagal lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022:

6. Jerma

Berstatus juara dunia empat kali, Jerman selalu dimasukkan ke dalam daftar negara unggulan. Terlebih, Jerman didominasi pemain Bayern Munich yang notabene salah satu klub terkuat Eropa.

Namun, Jerman malah menjadi pesakitan saat tergabung di Grup E bersama Jepang, Spanyol dan Kosta Rika. Skuad asuhan Hansi Flick hanya finis di posisi tiga Grup E dengan koleksi empat angka. Mereka tercatat kalah 1-2 dari Jepang, imbang 1-1 dengan Spanyol dan menang 4-2 atas Kosta Rika.

5. Meksiko

Meksiko yang tergabung di Grup C Piala Dunia 2022 bersama Argentina, Polandia dan Meksiko. Skuad asuhan Gerardo Martino diunggulkan lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022 bersama Argentina.

Ranking FIFA dapat menjadi tolok ukurnya. Ketika drawing Piala Dunia 2022 dilangsungkan medio Maret 2022, Meksiko menempati posisi sembilan dunia. Jika saja Qatar tidak ditempatkan di pot 1, Meksiko bakal masuk pot unggulan bersama tim-tim teras lain macam Brasil, Prancis, Inggris, Argentina dan lain-lain.

Namun, Meksiko gagal bersinar di Piala Dunia 2022 setelah hanya mendapatkan empat poin dari tiga pertandingan. Guillermo Ochoa dan kawan-kawan tercatat hanya finis di posisi tiga, atau di bawah Argentina dan Polandia.

4. Denmark

Denmark datang ke Piala Dunia 2022 dengan status semifinalis Piala Eropa 2020 dan menempati peringkat 10 dunia. Christian Eriksen dan kawan-kawan diprediksi lolos ke 16 besar, mengingat hanya Prancis, lawan sulit Denmark di Grup F.

Namun, siapa sangka, Denmark malah kalah 0-1 dari Australia dan bermain 0-0 kontra Tunisia. Alhasil, skuad asuhan Kasper Hjulmand ini finis di posisi juru kunci Grup D Piala Dunia 2022.

3. Qatar

Qatar memang hanya menempati peringkat 50 dunia. Namun, Qatar ditempatkan sebagai unggulan karena status tuan rumah. Sayangnya, Qatar gagal memanfaatkan status itu karena selalu dalam tiga laga yang dijalani.

Bahkan Qatar justru tercatat sebagai negara pertama yang tersingkir di Piala Dunia 2022. Skuad asuhan Felix Sanchez ini selalu kalah dalam tiga laga yang dijalani di Grup A Piala Dunia 2022.

2. Belgia

Bermodalkan dengan pemain generasi emas, Belgia datang ke Piala Dunia 2022 dengan status tim peringkat dua dunia. Diperkuat pemain-pemain top seperti Thibaut Courtois hingga Kevin De Bruyne, membuat The Red Devils –julukan Belgia– dijagokan melaju jauh di Piala Dunia 2022.

Namun tak disangka, skuad asuhan Roberto Martinez ini hanya finis di posisi tiga Grup F Piala Dunia 2022 dengan koleksi empat angka. Belgia kalah bersaing dari Kroasia yang mengemas lima angka dan Maroko yang meraup tujuh poin. Alhasil, sang pelatih Roberto Martinez langsung mengundurkan diri setelah kekalahan ini.

1. Uruguay

Berstatus sebagai tim unggulan di Piala Dunia 2022. Namun, Uruguay justru tersingkir setelah finis di posisi tiga Grup H dengan koleksi empat angka. Di laga pamungkas, Uruguay sebenarnya menang 2-0 atas Ghana dan berpeluang mendapat penalti di ujung pertandingan.

Jika saja penalti diberikan, maka mungkin saja Uruguay bisa menang 3-0 atas Ghana dan lolos ke 16 besar, karena bakal unggul selisih gol atas Korea Selatan. Namun, wasit enggan memberikan penalti dan pemain-pemain Uruguay melayangkan protes. Bahkan penyerang Uruguay, Edinson Cavani, sampai mendorong layar VAR sampai terjatuh. 


Pewarta: Eru

Editor: Ady

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama