Tiga Drama Korea Terbaik Tahun 2022 Tentang Perbedaan Kelas dalam Masyarakat

Para aktor tiga drama Korea terbaik tahun 2022

Bacadoloe.com - film Kisah cinta selalu menjadi hal topik yang menarik untuk diangkat dalam sebuah drama Korea

Namun selain cerita cinta, beberapa drama Korea menjadi berhasil mengolah tema lain menjadi lebih seru untuk disaksikan.

Beberapa drama menceritakan kehidupan seseorang kelas sosial dan tahta dalam masyarakat.

Uang seakan menjadi nilai dari sebuah kenyamanan dan identitas.

Uang membuat orang-orang terbagi dalam hal berbagai kelas di dalam masyarakat.

Berikut ini daftar beberapa drama Korea yang bercerita mengenai kelas sosial dalam masyarakat.

1. Little Women

"Little Women" menceritakan kisah tiga saudara perempuan, InJoo (Kim Go Eun), InHyuk (Nam Ji Hyun) dan InHye (Park Ji Hu), yang dibesarkan dalam kemiskinan.

Ketiganya menemukan diri mereka dalam terinjak-injak situasi di mana mereka harus bertarung melawan keluarga paling kuat di Korea Selatan.

Dibesarkan dalam kemiskinan, ketiga saudara perempuan itu berjuang untuk masuk ke masyarakat.

Drama memusatkan suatu kekuatan dan kegelapan di balik kekayaan.

Uang seakan menunjukkan siapa yang kuat dan menentukan kebahagiaan seseorang, harga diri dan kekuatan yang dapat menjadi seseorang melakukan apa saja untuk itu.

2. Then Golden Spoon

"The Golden Spoon" menceritakan kisah Lee Seung Cheon (SungJae BTOB ), seorang siswa sekolah menengah dari keluarga miskin.

Dia sangat membenci kenyataan bahwa dia miskin dan ingin mengubahnya.

Suatu hari tiba, seorang wanita tua menawarinya sendok emas yang bisa mengubah hidupnya.

Seung Cheon memanfaatkan kesempatan itu dan itu benar-benar terjadi.

3. One Dollar Lawyer

One Dollar Lawyer" menceritakan kisah cita-cita Cheon JiHoon ( NamKoong Min ), seorang pengacara yang hanya meminta satu dolar dari kliennya untuk melawan para penindas kaya.

Dia adalah Sherlock Holmes dari Korea saat dia bertarung dengan tajam dan merupakan salah satu pengacara paling terampil.

Drama ini menyimpan rasa humor, tetapi tetap saja, itu tidak goyah dari rasa moral utamanya.

Drama ini juga menandai ketidaksetaraan yang menjadi hal kesenjangan dan perpecahan dalam masyarakat.


Pewarta : Edi Supriyanto

Editor : Nys

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama