Peternak bebek asal Bondowoso sukses raup omset jutaan rupiah |
Bacadoloe.com - Rahmat Hidayat, Salah seorang mantan pegawai atau karyawan salah satu perusahaan BUMN asal Bondowoso sukses menjadi pengusaha ternak bebek.
Rahmat panggilan akrabnya yang telah beberapa tahun terakhir mencoba peruntungan dengan memulai bisnis usaha ternak bebek bersama dua temannya kini meraup omset jutaan rupiah.
Rahmat yang dulu pernah bekerja di salah satu perusahaan BUMN yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Bondowoso mengaku sudah menggeluti usaha ternak bebek tersebut kurang lebih selama 4 tahun.
Pria asal Bondowoso ini mengaku, sebelum membulatkan tekadnya memulai bisnis usaha ternak bebek, ia mengatakan bahwa dirinya sudah melakukan pembelajaran ke berbagai daerah di Jawa Tengah untuk menimba ilmu dari para pelaku ternak bebek beberapa bulan.
"Saya dulu pernah bekerja di BRI Bondowoso sekitar 4 tahunan, bahkan dulu saya juga pernah terlibat di beberapa program pendampingan pemerintah," kata Rahmat Hidayat saat dikonfirmasi tim Bacadoloe. Senin (28/11/2022).
Setelah mengetahui prospek bisnis ternak bebek, ia kemudian memutuskan untuk pulang ke Bondowoso dan mengajak dua temannya untuk menjadi partner.
"Orang pertama yang saya ajak si apeng ini sejak tahun 2016 lalu, kemudian setelah itu ipang ikut sejak tahun 2019 lalu," Ungkap Rahmat Hidayat.
Usaha ternak bebek petelur diakuinya dimulai dari nol dengan dana modal seadanya. Dan untuk yang mengerjakan segala sesuatunya juga dikerjakan bersama dua orang temannya.
"Dalam hitungan kurang lebih 6 tahun sampai sekarang, alhamdulillah sekarang sudah lumayan pesat perkembangannya, meskipun suka dukanya juga lumayan berat," Imbuhnya.
Selain sudah menjalin kerjasama dengan salah satu perusahaan bebek dan pakan. Ia juga mengembangkan usahanya dengan menjalin kerjasama dengan membentuk beberapa kelompok ternak di beberapa desa dan kelurahan Kabupaten Bondowoso.
Tidak hanya itu, kelompok ternak yang telah digagas dan dibentuk oleh Rahmat dan kawan-kawan telah mencapai 200 lebih kelompok ternak, dari seluruh desa di Kabupaten Bondowoso.
"Sekarang sudah mencapai kurang lebih 200 kelompok ternak di Kabupaten Bondowoso, meskipun ada yang satu Desa bisa mencapai 3 sampai 4 kelompok ternak," ungkapnya.
Meskipun, dalam proses pendampingan cukup berat dan menyita waktu dan tenaga, ia mengaku sangat senang karena dua rekannya bisa mengatasi semua keluhan dan persoalan dalam perawatan yang ada di kelompok ternaknya.
Sementara mengenai usaha bisnis ternak miliknya sendiri, ia mengatakan bahwa aset bisnis usaha hewan ternak bebeknya kini telah mencapai sekitar 350 juta rupiah.
"Kalau di kandang sini sendiri ada 3.000 bebek, untuk biaya sekitar 350 juta dengan biaya perawatan kandang, tapi lain pakan." Tutupnya.
Pewarta : Nur
Editor : Nys