Pelatih Senegal Aliou Cisse saat mendampingi anak asuhnya di Piala Dunia Qatar |
Bacadoloe.com - Sosok Aliou Cisse menjadi nama yang tidak asing di telinga warga Senegal. Kontribusinya luar biasa bagi kemajuan sepak bola Senegal dalam dua dekade terakhir.
Cisse sekarang dikenal sebagai pelatih tim nasional Senegal. Pria berusia 48 tahun itu baru-baru ini membawa Senegal lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 sebagai runner-up Grup A.
Bagi Senegal, keberhasilan lolos dari fase grup Piala Dunia merupakan hal yang langka. Terakhir kali Senegal lolos dari fase grup pada edisi 2002 yang berlangsung di Korea Selatan & Jepang.
Menariknya, kesuksesan itu tidak lepas dari campur tangan Cisse. Jika di 2022 ia bertugas sebagai pelatih, di 2022 lalu ia bertugas sebagai kapten timnas Senegal.
Senegal datang ke Qatar dengan kekhawatiran yang besar. Pemain pentingnya, Sadio Mane dibekap cedera. Meski sempat didaftarkan, pemain berusia 30 tahun itu akhirnya dicoret lantaran tim medis memperkirakan Mane tidak akan bisa main sama sekali di Piala Dunia.
Cisse mengakui kehilangan Mane adalah kerugian besar bagi Senegal. Bagaimana tidak, kesuksesan Senegal dalam beberapa tahun terakhir ini bertumpu dari kemampuan Mane mencetak gol. Tanpa dirinya, Cisse kehilangan komponen penting di strateginya.
Namun sepanjang tiga laga fase grup, Senegal ternyata berbicara banyak, walaupun tanpa Mane. Setelah takluk di tangan Belanda, Senegal bangkit dengan melumat Qatar dan Ekuador.
“Saya ingin mendedikasikan kemenangan ini kepada pria yang sudah melakukan hal luar biasa untuk negaranya, yang sayangnya tidak bisa di sini hari ini. Ia adalah Sadio Mane,” kata Cisse setelah menang dari Ekuador.
Kesuksesan Cisse tercatat sejak dirinya menjadi pemain untuk timnas Senegal. Ia mencatatkan rekor-rekor memukau sejak 2002 silam.
Di tahun tersebut, Cisse mencatatkan dua hal bersejarah untuk Senegal. Ia menjadi kapten untuk Senegal yang berhasil lolos ke final Piala Afrika (AFCON) pertama kalinya dan meloloskan Senegal dari fase grup Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Cisse baru bisa menorehkan sejarah lagi bagi Senegal di 2019. Ketika itu ia sudah menjadi pelatih. Cisse berhasil mengantarkan Senegal ke final Piala Afrika kedua.
Cisse lagi-lagi berhasil membawa Senegal ke final Piala Afrika untuk yang ketiga kalinya. Namun di tahun 2022 ini hasilnya berbeda. Senegal berhasil keluar sebagai juara sekaligus jadi gelar Piala Afrika pertama.
Di tahun yang sama, Cisse kembali menjadi pujaan warga Senegal. Di tangannya, Senegal berhasil lolos dari fase grup Piala Dunia 2022 dan akan menghadapi Inggris di babak 16 besar.
Pewarta : Eru
Editor : Nys