Gambar Pahlawan Nasional, KGPAA Paku Alam VIII saat masih muda |
Bacadoloe.com - Menyambut Hari Pahlawan Nasional 2022 yang akan diperingati tanggal 10 November, Pemerintah bakal menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 5 orang putra terbaik bangsa Indonesia, salah satunya KGPAA Paku Alam VIII.
Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada KGPAA Paku Alam VIII tersebut bukan tanpa alasan, sebab ia diketahui berjasa besar untuk bangsa ini, khususnya di bidang pendidikan.
Untuk mengetahui lebih detail jasa KGPAA Paku Alam VIII bagi bangsa Indonesia, simak profil Pahlawan Nasional dari Yogyakarta tersebut.
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam VIII merupakan Raja Paku Alam sejak tahun 1937 hingga tahun 1989. Paku Alam VIII adalah Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pertama bersama Gubernur DIY pertama Hamengku Buwono IX, setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dikumandangkan.
Dikutip dari situs Pemprov DIY, menurut literasi yang dipelajari oleh Rektor UST Ki Drs. H. Pardimin M.Pd., PhD, kiprah KGPAA Paku Alam VIII sangat besar bagi bangsa Indonesia. Tidak hanya sebagai pemimpin, namun Paku Alam VIII juga merupakan pejuang dalam mengisi kemerdekaan RI. Tak bisa dipungkiri besarnya peran KGPAA Paku Alam VIII terhadap bangsa dan negara. Terlebih, kiprah dan perhatiannya terhadap dunia pendidikan.
Dari situs resmi Perpustakaan Kulon Progo kita bisa tau, salah satu upaya yang dilakukan KGPAA Paku Alam VIII untuk meningkatkan pemajuan pendidikan bagi rakyat di Kadipaten Pakualaman adalah pemberantasan buta huruf. Termasuk pengabdian Paku Alam VIII dalam dunai pendidikan bersama Sultan Hamengku Buwono IX yakni dengan mendukung penuh berlangsungnya pendidikan di Yogyakarta.
Hal tersebut terbukti melalui pendirian perguruan tinggi seperti, UGM, UNY, dan IAIN. Selain itu, ia juga mendirikan Sekolah Rakyat (sekarang SD Puro Pakualaman) dan SMP Puro Pakualaman.
Tak hanya itu saja, pada 6 Juni 1979 berdiri Yayasan Notokusumo yang mana melalui yayasan ini, Paku Alam VIII resmikan Akademi Administrasi Negara dan Akademi Keperawatan Notokusumo.
Perlu diketahui pemerintah bakal memberikan gelar Pahlawan Nasional tahun 2022 kepada 5 tokoh putra terbaik bangsa, diantaranya sebagai berikut:
Dr dr HR Soeharto (Jawa Tengah)
KGPAA Paku Alam VIII (Daerah Istimewa Yogyakarta)
dr R Rubini Natawisastra (Kalimantan Barat)
H Salahuddin bin Talabuddin (Maluku Utara)
KH Ahmad Sanusi (Jawa Barat).
Nama-nama tersebut dipilih berdasarkan usulan masyarakat yang dinilai telah turut berjasa dalam perjuangan mendirikan NKRI.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Menko Polhukam Mahfud Md selaku Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/11). Mahfud MD menjelaskan 5 tokoh itu telah melalui sejumlah proses seleksi, termasuk KGPAA Paku Alam VIII.
Adapun alasan Paku Alam VIII mendapat gelar Pahlawan Nasional di tahun 2022 ini sesuai informasi diatas adalah karena beberapa jasa almarhum KGPAA Paku Alam VIII yang telah diberikan antara lain bersama Sultan Hamengkubuwono IX dari Keraton Yogyakarta mengintegrasikan diri pada awal kemerdekaan Republik Indonesia sehingga NKRI menjadi utuh hingga saat ini.
"Sehari sesudah (kemerdekaan) itu beliau menyatakan bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kemudian Yogyakarta menjadi ibu kota yang kedua dari Republik (Indonesia) ketika terjadi agresi Belanda pada tahun 1946," ungkap Mahfud MD.
Perlu diketahui, Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Paku Alam VIII dan tokoh lainnya akan dilaksanakan pada 7 November 2022 di Istana Negara.
Pewarta : Nur
Editor : Nys