Lahirkan 200 Kelompok Ternak Di Bondowoso, Mantan Karyawan Perusahaan BUMN Ajak Teman Usaha Dari Nol

Potret kandang bebek yang ada di Pancoran Bondowoso

Usaha ternak hewan merupakan salah satu peluang bisnis yang memiliki prospek cukup menjanjikan. Apalagi ada beragam jenis hewan yang bisa dijadikan sebagai hewan ternak. Termasuk yang tidak kalah menggiurkan ternak hewan bebek. Jika saat ini Anda tertarik untuk beternak bebek, maka ketahuilah bahwa ada dua kategori bebek yang bisa dikembangkan. Yakni petelur dan pedaging.

Sesuai dengan namanya, bebek petelur mengandalkan telur sebagai penghasilan bulanan. Sementara bebek pedaging langsung dijual bebeknya karena yang dimanfaatkan adalah dagingnya.

Salah satunya seorang mantan pegawai atau karyawan salah satu perusahaan BUMN, yakni Rahmat Hidayat. Seorang yang kini telah beberapa tahun terakhir mencoba peruntungan dengan memulai bisnis usaha ternak hewan bebek bersama dua temannya. Hal tersebut diketahui saat dikonfirmasi langsung oleh tim Bacadoloe.com, yang menyebut bahwa dirinya pernah bekerja di salah satu perusahaan BUMN yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Bondowoso. 

"Saya dulu pernah bekerja di BRI sekitar 4 tahunan, bahkan dulu saya juga pernah terlibat di beberapa program pendampingan pemerintah," Ujar Rahmat Hidayat saat dikonfirmasi di sela-sela obrolan dengan tim Bacadoloe. Senin (28/11/2022). 

Rivaldi Bustomi bersama afen maulana mengemas telur bebek

Ia juga menyatakan bahwa sebelum membulatkan tekadnya memulai bisnis usaha hewan ternak bebek, ia mengatakan bahwa dirinya sudah melakukan pembelajaran ke berbagai daerah di Jawa Tengah untuk menimba ilmu dari para pelaku ternak bebek beberapa bulan. Setelah mengetahui prospek bisnis ternak bebek, ia kemudian memutuskan untuk pulang ke Bondowoso dan mengajak dua temannya untuk menjadi partner. 

"Orang pertama yang saya ajak si apeng ini sejak tahun 2016 lalu, kemudian setelah itu ipang ikut sejak 2019," Ungkap Rahmat Hidayat. 

Setelah sekian lama menggeluti dunia bisnis usaha hewan ternak bebek petelur, ia mengatakan memulai dari nul dengan dana modal seadanya. Dan untuk yang mengerjakan segala sesuatunya juga dikerjakan bersama dua orang temannya tersebut. 

"Dalam hitungan kurang lebih 6 tahun sampai sekarang, alhamdulillah sekarang sudah lumayan pesat perkembangannya, meskipun susah dukanya juga lumayan berat," Imbuhnya saat menceritakan perjalanan usahanya. 

Rahmat Hidayat bersama rivaldi dan afen maulana saat berada di kandang ternaknya

Disebutkan sampai saat ini, kini dia telah mengembangkan bisnis usahanya tersebut dengan mengajak beberapa partner dari luar. Selain sudah menjalin kerjasama dengan salah satu perusahaan bebek dan pakan. Ia juga mengembangkan usahanya dengan menjalin kerjasama dengan membentuk beberapa kelompok ternak di beberapa desa dan kelurahan Kabupaten Bondowoso. 

"Sekarang sudah mencapai kurang lebih 200 kelompok ternak di Bondowoso, meskipun ada yang satu Desa bisa mencapai 3 sampai 4 kelompok ternak," Lanjutnya. 

Bahkan kelompok ternak yang telah digagas dan dibentuk oleh Rahmat dan kawan-kawan telah mencapai 200 lebih kelompok ternak, dari seluruh desa di Kabupaten Bondowoso. Meskipun, dalam proses pendampingan cukup berat dan menyita waktu dan tenaga, ia mengaku sangat senang karena dua rekannya bisa mengatasi semua keluhan dan persoalan dalam perawatan yang ada di kelompok ternaknya. 

Sementara mengenai usaha bisnis ternak miliknya sendiri, ia mengatakan bahwa aset bisnis usaha hewan ternak bebeknya kini telah mencapai sekitar 350 juta rupiah. 

"Kalau di kandang sini sendiri ada 3.000 bebek, untuk biaya sekitar 350 juta dengan biaya perawatan kandangnya, tapi lain pakan." Tutupnya. 


Pewarta : Eru

Editor : Nys

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama