Para korban gempa Cianjur saat ditangani tim medis |
Bacadoloe.com - Akibat gempa yang melanda Cianjur Jawa Barat, sebanyak 6 murid Madrasah Diniyah Ibnu Ajudin Al Yasin yang berada di Desa Cikancana, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur meninggal dunia.
Diketahui 6 murid Madrasah Diniyah tersebut sedang belajar didalam kelas saat gempa Cianjur berlangsung.
Akibatnya, para murid Madrasah Diniyah itu meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan yang disebabkan gempa yang berkekuatan M 5,6 tersebut, Senin (21/11/2022) siang.
Dikabarkan, 6 murid Madrasah Diniyah tersebut meninggal karena luka berat di bagian kepala mereka.
Asep Saepul Rahmat, kepala Desa Cikancana mengatakan, selain 6 korban meninggal dunia, sebanyak 100 warganya menderita luka ringan hingga luka berat.
"Selain korban jiwa, ada 150 rumah yang mengalami kerusakan di daerah ini dan masih di-update karena beberapa jalan sulit ditembus akibat gempa," kata Asep.
Kepala Desa tersebut menuturkan, saat ini warga Cikancana butuh tenda karena hampir semua rumah rusak hingga warga tak bisa lagi masuk ke rumah.
Akibat gempa Cianjur itu, warga desa Cikancana mendirikan tenda darurat swadaya dan menanti bantuan seperti logistik, genset, serta selimut untuk para korban.
Sebagai informasi, data terbaru dari Bupati Cianjur saat ditemui awak media di halaman RSUD Cianjur mengatakan korban gempa saat ini sudah mencapai 56 orang meninggal dunia dan ratusan luka-luka.
"Berdasarkan data terbaru di lapangan, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 56 orang," kata Herman Bupati Cianjur.
Informasi tambahan, gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Pusat gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer, dengan koordinat 6,84 Lintang Selatan -107.05 Bujur Timur.
Getaran gempa Cianjur juga dirasakan masyarakat di kawasan Jabodetabek. Hal tersebut membuat sejumlah gedung perkantoran berguncang dan rusak.
BMKG mencatat pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer. BMKG mengingatkan kemungkinan terjadi gempa susulan.
Pewarta : Nur
Editor : Nys