Beberapa Mitos Gerhana Bulan di Berbagai Negara, Nomor 7 Ada Yang Romantis Dari Amerika

Ilustrasi mitos gerhana bulan di berbagai negara (pixabay)


Bacadoloe.com - Fenomena langka yang jarang terjadi yaitu gerhana bulan total di Indonesia terjadi malam ini, Selasa, 8 November 2022. Dibalik fenomena gerhana bulan yang sebenarnya sudah bisa dipelajari lewat ilmu pengetahuan, nyatanya masih banyak yang percaya akan mitos gerhana bulan yang sudah diyakini sejak jaman dahulu kala. 


Adapun mitos gerhana bulan sebenarnya hanyalah kepercayaan yang tidak berdasar karena secara ilmiah dijelaskan, gerhana bulan total adalah fenomena terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak seluruh cahaya bisa sampai ke permukaan Bulan. Hal itu bisa terjadi ketika Bumi, bulan juga matahari, berada dalam satu garis lurus. Sehingga bulan akan masuk seluruhnya ke dalam bayangan inti atau umbra bumi.


Meski ilmuwan sudah menemukan penjelasan ilmiah mengenai terjadinya gerhana bulan total, namun mitos gerhana bulan dan juga cerita rakyat mengenai itu tetap ramai didengungkan oleh sebagian masyarakat dunia.


Berikut 7 mitos gerhana bulan di beberapa negara.


1. Gerhana adalah portal menuju kehidupan lebih baik


Kepercayaan tersebut masih ada di masyarakat India, terutama penduduk asli Amera.  Mereka mempercayai, gerhana bulan total membuka portal untuk masuk ke dalam kehidupan yang jauh lebih baik. Sehingga ketika gerhana bulan terjadi, hendaknya semua orang membersihkan energi tubuhnya dengan baik.


2. Gerhana bulan bisa membahayakan ibu hamil


Tidak hanya di Indonesia, mitos ini juga tersebar di beberapa wilayah di India. Baik gerhana bulan maupun Matahari, sama-sama bisa mengancam keselamatan ibu hamil. Itu sebabnya, ketika gerhana bulan terjadi, banyak orang tua yang akan melarang anaknya yang tengah hamil untuk keluar rumah. Meski mitos ini patah di tangan sains, namun beberapa penduduk Indonesia dan India masih tetap mempercayainya. 


3. Mandi selama gerhana bulan bisa membawa sial 


Masih seputar masyarakat India. Mereka percaya bahwa mandi selama gerhana bulan tengah terjadi akan membawa sial berkepanjangan. Sebaliknya, untuk memiliki kehidupan yang lebih baik, mereka akan mandi selepas gerhana usai dan mengenakan pakaian terbaik mereka. 


4. Jaguar menyerang dan memakan bulan


Suku Inca California memiliki pemahaman sendiri soal gerhana bulan, seperti diceritakan oleh David Dearborn, peneliti dari Lawrence Livermore National Laboratory, California, Amerika Serikat. Salah satu mitos yang beredar di suku kuno tersebut adalah tentang jaguar yang menyerang dan memakan bulan sehingga menyebabkan gerhana bulan. Serangan kucing besar itu menjelaskan warna karat atau merah darah yang sering terjadi pada bulan saat gerhana Bulan total.


Kepercayaan ini diikuti oleh ketakutan massal, bahwa sang jaguar selepas memakan bulan, akan segera memakan bumi dan seisinya. Untuk mencegah hal itu terjadi, mereka akan mencoba mengusir pemangsa itu dengan mengayunkan tombak ke bulan dan membuat banyak suara bising, termasuk memukuli anjing mereka untuk membuat mereka menggonggong. 


 5. Menjemur makanan untuk membunuh bakteri


Masih di India, masyarakat India percaya bahwa sinar bulan dan matahari ketika gerhana bulan terjadi membawa bentuk ultraviolet khusus yang bisa membunuh mikroorganisme dalam makanan. Itulah sebabnya ketika gerhana bulan terjadi, mereka akan mengeluarkan semua bahan makanan di halaman rumah agar makanan bebas penyakit.


 6. Bulan diserang iblis


Masyarakat Mesopotamia kuno juga memiliki kepercayaan sendiri soal gerhana bulan. Mereka percaya, gerhana bulan yang terjadi lantaran bulan diserang oleh sekawanan iblis. Budaya tradisional mereka menghubungkan apa yang terjadi di langit dengan keadaan di bumi. Dan karena raja mewakili tanah dalam budaya Mesopotamia, orang-orang memandang gerhana bulan sebagai serangan terhadap raja mereka. Oleh karena itu ketika gerhana bulan akan terjadi, mereka akan memasang raja pengganti yang dimaksudkan untuk menanggung beban serangan apa pun. 


7. Bulan dimakan hewan peliharaannya


Mitos gerhana bulan yang diceritakan oleh Hupa, suku asli Amerika dari California utara, mereka percaya bulan memiliki 20 istri dan banyak sekali hewan peliharaan. Sebagian besar hewan peliharaan itu adalah singa gunung dan ular, dan ketika bulan tidak membawa cukup makanan untuk mereka makan, mereka menyerang dan membuatnya berdarah.


Gerhana bulan akan berakhir ketika istri bulan datang untuk melindunginya, mengumpulkan darahnya dan memulihkan kesehatannya. Mitos dari Amerika ini cukup romantis rupanya. 



Pewarta : Nur
Editor : Nys

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama