7 Ulama yang Kharismatik dan Menginspirasi Terhadap Kemajuan Bangsa Indonesia

Foto ilustrasi kyai kharismatik di Indonesia 

Bacadoloe.com - Dalam kemajuan bangsa Indonesia kita akui bersama memang ada peran dari kalangan akademisi dan juga politisi, akan tetapi ada hal yang tidak bisa kita kesampingkan ialah peran dari para ulama.


Harus kita akui kebenarannnya bukan hanya dari kalangan akademisi atau politisi yang mempunyai pengaruh besar terhadap kemajuan di Indonesia.


Ada pula peran ulama yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan sosial, politik, kebudayaan dan agama di Indonesia.


Dari zaman dahulu sampai sekarang ulama memiliki peran yang sangat besar dari berbagai aspek yang membantu kemajuan bangsa Indonesia khusunya dalam dunia pendidikan.


Pengaruh dan peran ulama di Indonesia hampir tidak dapat dipisahkan dari perkembangan bangsa Indonesia. Berikut deretan para ulama yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap perkembangan di Indonesia dari zaman dulu sampai sekarang.


1. KH Syaikhona R Muhammad Kholil


Tidak perlu di ragukan lagi yang pertama ada Kyai kharismatik dan guru dari para kyai di Indonesia. Ulama yang sering dipanggil Mbah Kholil ini berasal dari Bangkalan Madura.


Kyai Kholil adalah tokoh yang mendidik para kyai besar seperti pendiri NU KH Hasyim Asy’ari, pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan, KH Mas Mansyur, KH Wahab Hasbullah dan KH Bisri Musthofa. 


Dari deretan kyai diatas merupakan santri atau berkat didikan kyai Kholil sehingga melahirkan tokoh-tokoh besar yang banyak pengaruhnya terhadap agama Islam dan Bangsa Indonesia pada umumnya.


2. KH Hasyim Asy’ari


Kedua ada pendiri organisasi masyarakat yang sudah sangat besar ialah Nahdlatul Ulama (NU) ini merupakan ulama yang pernah berjuang melawan penjajah saat pendudukan Belanda dan Jepang di Indonesia serta pemimpin pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur. Mbah Hasyim pernah menimba ilmu di Mekkah kepada Syaikh Ahmad Khatib Al-Minagkabaui.


Sehingga perjuangan KH Hasyim Asy'ari sangat terasa sampai saat ini dan bisa kita nikmati, ajaran dan didikan beliau banyak memunculkan tokoh-tokoh besar.


3. KH Ahmad Dahlan


Selanjutnya ada tokoh pendiri pergerakan organisasi Muhammadiyah ini juga dikenal ikut berjuang saat perlawanan melawan penjajah.


Zaman dahulu pada saat Indonesia dijajah oleh Jepang, Ahmad Dahlan mempelopori masyarakat Indonesia untuk dapat menentukan nasibnya sendiri dari kekangan penjajah.


Dengan pengaruhnya Ahmad Dahlan juga dianggap sebagai pelopor kesetaraan derajat di antara pria dan wanita pada saat itu. Karena pada zaman dahulu para wanita tidak mendapatkan hak yang sama dengan laki-laki dari berbagai aspek.


4. KH Mas Mansyur


Ada juga salah satu ulama yang berasal dari Surabaya dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Muhammadiyah pada kongres Muhammadiyah ke-26. KH Mansyur menjadi salah satu tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia dan seorang pahlawan Nasional.


Mansyur menamatkan pendidikannya di Al-Azhar Mesir hingga kemudian ia pun menjadi salah satu pengurus besar organisasi Sarekat Islam. Dalam masa kemerdekaan Indonesia, Mas Mansyur terkenal sebagai salah satu anggota dari empat serangkai yaitu Ki Hajar Dewantara, Soekarno, Muhammad Hatta dan Mas Mansyur.


5. KH A Wahab Hasbullah


Ada Peran seorang ulama dengan pemikiran sangat terbuka dan modern pada zamannya ialah KH Wahab Hasbullah. Kyai Wahab merupakan salah satu pendiri dasar-dasar kepemimpinan dalam organisasi NU, banyak peran dan pemikiran beliau yang dianut dan dijadikan landasan dalam NU.


Selain itu, Kyai Wahab kuga mencetuskan dua badan Syuriah dan Tanfidziyah yang mengintegrasikan kalangan muda dan kalangan tua di NU. Oleh Presiden Joko Widodo, KH Wahab Hasbullah juga sudah ditetapkan sebagai salah satu pahlawan Nasional karena jasa dan perjuangannya.


6. Buya Hamka


Buya Hamka merupakan kyai atau ulama yang sangat revolusioner, ini merupakan ulama yang sangat terkenal melalui beberapa karya besar di bidang keagamaan yang sudah diciptakan. 


Beberapa karyanya tersebut bukan hanya menyangkut persoalan agama saja akan tetapi terbentang luas dalam sejumlah bidang, termasuk sastra dan masalah sosial politik yang banyak dipelajari dan digunakan pada saat ini.


Buya Hamka bernama lengkap Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Hamka adalah singkatan dari namanya, sedangkan Buya adalah panggilan kehormatan untuk seorang yang berilmu dan dituakan. Salah satu novel yang paling fenomenal adalah berjudul Tenggelamnya Kapal Van der Wijck.


7. KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)


Presiden Republik Indonesia ke-4 ialah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mantan Ketua Umum NU dan cucu dari pendiri NU KH Hasyim Asy’ari.


Walaupun semasa hidupnya dikenal kontroversial namun Gus Dur menjadi salah satu tokoh dari kalangan Islam yang bisa diterima semua kalangan agama di Indonesia.


Pemikirannya yang sangat bagus dan juga pengaruhnya yang besar bisa mengantarkan menjadi Presiden RI yang ke-4. Sampai saat ini pemikiran beliau banyak dijadikan landasan baik dari kalangan akademisi dan juga politisi.


Pewarta: Ady

Editor: Nys

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama