Seorang dosen yang sedang menyampaikan materi pembelajaran kepada mahasiswa (pixabay) |
Bacadoloe.com - Mengajar atau menyampaikan materi atau ilmu pengetahuan kepada mahasiswa merupakan tugas utama seorang dosen.
Dalam menyampaikan materi atau ilmu pengetahuan tidak boleh dilakukan asal-asalan. Dosen harus membutuhkan metode yang tepat agar suasana penyampaian materi tercipta lebih baik.
Hal ini dikarenakan salah satu keberhasilan seorang dosen dalam mengajar adalah dengan melihat perkembangan mahasiswa nya, apakah memiliki sikap yang lebih baik atau sebaliknya dan apakah memahami materi yang disampaikan atau tidak.
Jika tidak ada perubahan yang terlihat baik dari segi pengetahuan maupun kepribadiannya atau mahasiswa tidak menunjukkan perubahan apapun, berarti sudah saatnya dosen untuk melakukan evaluasi dan refleksi bagaimana penyampaian materi yang selama ini dilakukan di kelas.
Apakah metode yang digunakan sudah sesuai atau mahasiswa sudah terakomodir dengan variasi penyampaian yang digunakan atau sebagainya?
Metode pembelajaran mahasiswa tentu mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Terlebih, di era ini, kemajuan teknologi memudahkan segala hal.
Teknologi juga mengubah metode mengajar seorang dosen. Sebagai contoh, sebelum adanya teknologi, dosen akan meminta mahasiswa untuk mengerjakan tugasnya dengan menulis diatas kertas.
Hari ini, mahasiswa cukup mengerjakan tugas melalui gadget masing-masing. Tidak harus menulis, mereka bisa dengan mudah mengetik dan mencetaknya melalui mesin cetak atau printer.
Berikut metode mengajar yang baik dan memudahkan mahasiswa menyerap materi yang disampaikan oleh dosen. Mengutip dari unggahan resmi Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek @ditjen.dikti pada Jum'at (18/11/2022);
1. Memanfaatkan Teknologi Visual
Mahasiswa dituntut untuk melek teknologi, begitu pun dengan dosen. Jadi, dosen harus meningkatkan kemampuan mengajar dengan mengikuti perkembangan teknologi yang pesat di era sekarang.
2. Gunakan Sistem Blended Learning
Dosen tidak harus selalu melakukan pembelajaran tatap muka. Media sosial, blog, website, grup obrolan dan lain sebagainya bisa dimanfaatkan untuk membagikan link materi atau tugas kepada mahasiswa.
3. Melibatkan Isu Terkini
Dosen harus akrab dan updated dengan isu-isu terkini. Tujuannya agar mahasiswa kritis dan suasana kelas menjadi lebih hidup dengan adanya bahan diskusi terkait isu-isu tersebut.
4. Berorientasi pada Kewirausahaan dan Kreativitas
Mata kuliah yang diajarkan oleh dosen bisa dihubungkan ke hal-hal yang berkaitan dengan kewirausahaan dan kreativitas, seperti desain grafis, content writing, content creating dan masih banyak lagi.
5. Melakukan Observasi Nyata
Observasi mengajak mahasiswa untuk melakukan pengamatan dan praktik terhadap materi pembelajaran, seperti observasi lapangan. Hasilnya, mahasiswa dapat membuat laporan observasi dalam bentuk karya ilmiah.
6. Memberikan Tugas Project
Tugas project ini menghasilkan produk yang dijadikan bahan belajar. Contohnya ketika mempelajari bisnis perdagangan elektronik atau e-commerce, maka tugas proyek yang diberikan dosen bisa berupa dagang melalui internet. Tugas proyek dapat mengasah keterampilan mahasiswa dan pola pikir dalam merealisasikan ide dan menghasilkan produk nyata.
Pewarta : E Yan
Editor : Nys