Potret foto Pondok Pesantren jaman dulu saat masih terbuat dari anyaman bambu |
Bacadoloe.com - Kabupaten Bondowoso berada di Provinsi Jawa Timur dan satu-satunya kabupaten yang terkurung daratan atau tidak mempunyai garis pantai di wilayah Tapal Kuda. Sama seperti daerah lainnya, kabupaten ini juga mempunyai banyak sekali Pondok Pesantren untuk memperdalam ilmu agama.
Berbicara tentang Pondok Pesantren, Kabupaten Bondowoso tidak jauh berbeda dengan daerah lainnya. Setiap Pesantren tentu memiliki peraturan dan metode pembelajaran yang tidak sama, namun memiliki tujuan yang sama yaitu mencetak generasi yang beriman, bertaqwa, berilmu, dan bermanfaat.
Terdapat 23 kecamatan yang meliputi 10 kelurahan, dan 209 desa di Kabupaten Bondowoso. Persebaran Pondok Pesantren hampir merata di setiap kecamatan di kabupaten ini.
Terdapat sekitar 160 lebih daftar Pondok Pesantren di Kabupaten Bondowoso, yang sebagian besar wilayahnya merupakan pegunungan dan dataran tinggi ini.
Berikut 5 Pondok Pesantren Salaf Terbaik di Kabupaten Bondowoso, dari ujung timur sampai ujung barat.
1. Pondok Pesantren Salafiyah Al-Utsmani
Pondok Pesantren Salafiyah Al-Utsmani didirikan oleh KH. Utsman sekitar awal tahun 1930 M setelah beliau pulang dari Pesantren Temporejo. Santri pertama beliau adalah Adnan putra dari Kyai Musthofa (Sukowono) atas saran dari Kyai Amiruddin (Jambeanom), putra Kiai Tengah. Pesantren ini (sekarang) terletak di Desa Beddian, Kecamatan Jambesari Darus Sholah, Kabupaten Bondowoso.
Pada permulaannya selain mengajari ilmu agama di Musholla Kiai Marjani, Kiai Utsman mengajari santrinya ilmu bela diri, pecak silat. Kedekatannya dengan Habib Muhdor, yang meminta Kiai Utsman mengajarkan ilmu silat dan ijazah kekebalan kepada pasukannya membuat semakin hari, semakin bertambah banyak pengikutnya.
2. Pondok Pesantren Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki
Pondok Pesantren Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki berkedudukan di jalan KH. Abdul Mu’iz Tr. Desa Koncer Darul Aman Kecamatan Tenggarang Kabupaten Bondowoso, sekitar 3 kilometer dari pusat kota Bondowoso ke arah tenggara, didirikan oleh KH. Basri dan diasuh sendiri oleh beliau sampai akhir hayatnya dengan nama Ponpes Nurul Huda.
Setelah beberapa tahun lamanya, pondok pesantren yang dipimpin oleh KH Abd. Mu’iz Tr. terus berkembang dan mengakar kuat sejalan dengan adanya dukungan dan peran serta santri yang telah dibina, dididik, dan dibimbing dengan kesabaran dan ketulusan yang sungguh-sungguh.
Hasil perjuangan beliau semakin tampak, sebab Pondok Pesantren Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki semakin diminati dan dipercaya oleh masyarakat umum di kawasan Bondowoso dan disekitarnya.
3. Pondok Pesantren Darul Falah
Pondok Pesantren lainnya di Bondowoso ujung timur adalah Darul Falah. Pesantren tradisional dengan pembelajaran dengan model sorogan. Pesantren yang berdiri pada tahun 1943 tersebut memulai dari pendidikan Al-Qur'an di surau.
4. Pondok Pesantren Manbaul Ulum
Pondok Pesantren Manbaul Ulum cukup istimewa karena pengaruhnya yang kuat di Bondowoso. Pesantren yang kini diasuh oleh KH. Salwa Arifin tersebut, selalu dikunjungi oleh tokoh-tokoh Nasional seperti KH. Ma'ruf Amin, Khofifah Gubernur Jawa Timur dan lain sebagainya.
5. Pondok Pesantren Nurut Taqwa
Selanjutnya, ada Pesantren Nurut Taqwa yang telah ada sejak tahun 1976. Pondok Pesantren Nurut Taqwa didirikan oleh Al Maghfirullah KH. Ma’shum Zainullah yang awalnya merupakan sebuah masjid kurang terawat. Ponpes yang berada di Krajan II, Grujugan, Cermee, Kabupaten Bondowoso ini juga memiliki lembaga sekolah umum.
Pendidikan di Pondok Pesantren ini meliputi Madin, Tahfidzul Qur'an, Raudlatul Athfal Bina Nurut Taqwa, MI, Mts, Madrasah Aliyah, serta SMK Nurut Taqwa.
Pewarta : Eru
Editor : Nys