Yuk Intip Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di 5 Negara

 

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Maroko

Bacadoloe.com - Umat Islam terkenal dengan sekian banyak tradisi besar di hari-hari sakral ajaran Islam. Di antara tradisi itu ialah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Perayaan Maulid Nabi ini biasa digelar setiap bulan Rabiul Awal yakni bulan kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW.

Ajaran Islam yang sudah menyebar luas di berbagai belahan mancanegara. Sehingga tradisi-tradisi hari besar Islam diperingati dengan berbagai variasi.

Termasuk peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga dirayakan dengan aneka ragam diberbagai belahan dunia.

Umat Islam berlomba-lomba menyambut dengan meriah bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Bulan yang penuh berkah dan sejarah besar atas datangnya manusia yang paling mulia yakni Nabi Muhammad SAW.

Yuk intip perayaan Nabi Muhammad SAW di 5 Negara berikut ini:

1. India

Meskipun mayoritas penduduk India memeluk Hindu, tapi Maulid Nabi juga dirayakan.

Jejak Nabi Muhammad akan ditampilkan setelah salat Subuh di negara bagian India, Jammu dan Kashmir, di Hazratbal Shrine. 

Dikala perayaan Maulid Nabi, para perempuan di India akan berbondong-bondong menuju ke salah satu tempat suci di negara tersebut, yakni Masjid Hazratbal untuk menyaksikan secara langsung sehelai jenggot milik Nabi Muhammad SAW.

Kemudian pada tanggal 11 dan 12 Rabiul Awal akan memutar film-film bertema religi di bioskop-bioskop.

2. Mesir

Bagi penduduk Mesir mereka percaya mempunyai nasab yang kuat dengan Baginda Nabi Muhammad SAW.

Pandangan ini didukung dengan sejarah leluhur Nabi Muhammad, yakni ibunda Nabi Ismail RA atau Siti Hajar.

Beliau tercatat dalam sejarah sebagai istri Nabi Ibrahim dari keturunan bangsa Qibti, Mesir. 

Penduduk Mesir memanfaatkan maulid sebagai istilah umum untuk perayaan ulang tahun orang-orang kudus sufi lokal.

Di Negara ini setiap tahun sekitar 3.000 perayaan maulid diadakan yang menarik minat penonton dari mancanegara.

Perayaan maulid tokoh sufi lokal abad ke-13, Ahmad al-Badawi, jumlah wisatawan bahkan mencapai hingga 3 juta orang.

Selain itu, Maulid Nabi di Mesir terdapat tradisi menghias permen. Aroma permen yang harum menandakan Maulid Nabi sudah dekat.

3. Tunisia

Penduduk Tunisia lumrahnya menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW dengan pembacaan Qashidah Al Hamziyah karya Imam Al Bushiry dengan judul kitabnya Ummu al-Qura fi Madhi Khoiri al-Wara, lalu diakhiri doa menghadap kiblat.

Bahkan  di masing-masing keluarga Tunisa merayakan maulid Nabi dengan lebih meriah ketimbang Idul Fitri.

Kemudian selain membaca Qashidah Al Hamziyah, mereka juga membuat Assidat Zgougou, yaitu sejenis bubur manis ciri khas Negara Tunisia.

4. Sudan

Warga Sudan menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW yakni setiap malam. Terhitung mulai dari tanggal 1 hingga 12 Rabiul Awal.

Perayaan Maulid Nabi dilakukan dengan berzikir, lalu membaca riwayat Nabi Muhammad SAW dalam kitab Barzanji, ceramah, dan diakhiri dengan makan-makan.

Puncak peringatan Maulid Nabi di Sudan digelar di lapangan ibu kota provinsi yakni pada tanggal 12 Rabiul Awal. Sedangkan untuk tingkat nasional di lapangan ibu kota Negara Sudan.

5. Maroko

Negara Maroko pada kalangan sufi menganggap Maulid Nabi sebagai hari besar Islam yang kedua setelah hari raya Idul fitri dan Idul Adha.

Maulid Nabi digelar dengan syair mistis dan prosesi para darwis (pengikut tarekat), sebagai mana Tarekat Isawiyah dan Hamadza, kadang pula menjadi bagian integral peringatan Maulid Nabi. 

Bahkan perayaan ini sering berakhir dengan hilangnya kesadaran diri, yang bagi golongan lain dianggap nggak sesuai dengan watak dan misi peringatan itu.

Pewarta: Hendra

Editor: Ady

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama