Waspada Covid-19! Subvarian Omicron XBB Telah Tersebar di 24 Negara,Termasuk Indonesia

Ilustrasi Covid-19 subvarian Omicron XBB (pixabay)


Bacadoloe.com - setelah sebelumnya kasus Covid-19 mulai melandai di seluruh negara di dunia, kini ada lagi subvarian omicron yang diberi nama XBB.


Diketahui Covid-19 subvarian Omicron XBB tersebut telah menyebar ke 24 negara termasuk Indonesia.


Subvarian Omicron XBB menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan perawatan di rumah sakit disana. 

 

"Kasus gelombang subvarian Omicron XBB di Singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2," ujar dr. M. Syahril, juru bicara kementerian kesehatan.

 

Dilaporkan pada pekan lalu, kasus Covid-19 baru di negara Singapura meningkat lebih dari dua kali lipat dalam sehari.


Dari 4.700 pada hari Senin menjadi 11.700 pada hari Selasa, hampir pasti penyebabnya adalah XBB. Subvarian yang sama juga baru saja muncul di negara Hong Kong.


Sejak Covid-19, subvarian Omicron XBB pertama kali ditemukan, sebanyak 24 negara melaporkan temuan virus tersebut, termasuk Indonesia.


Kasus pertama subvarian Omicron XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal yang terdeteksi pada seorang perempuan berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.


"Gejala seperti batuk, pilek dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada tanggal 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada tanggal 3 Oktober," ungkap dr. Syahril.

 

Dari temuan tersebut, Kemenkes bergegas melakukan upaya antisipatif dengan melakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat pasien. Hasilnya seluruh kontak dinyatakan negatif Covid-19 varian Omicron XBB.


Meski subvarian Omicron XBB cepat menular kata Syahril, namun efeknya tidak lebih parah dari varian Omicron yang biasa.


Kendati demikian, Indonesia belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19, sebab berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi. Dalam 7 hari terakhir dilaporkan terjadi kenaikan kasus di 24 provinsi di Indonesia.


Oleh sebab itu, Syahril meminta masyarakat mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan pakai masker, dan melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala Covid-19.


Selain itu juga menyegerakan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan proteksi terhadap Covid-19.



Pewarta : Nur

Editor : Nys

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama