Sejarah Dan Latar Belakang Pondok Pesantren Di Indonesia, Khofifah Ajak Masyarakat Hapus Stigma Negatif Tentang Pesantren

Foto Gubernur Jawa Timur melakukan foto selfie bersama para santri pada saat kunjungannya 


Bacadoloe.com - Pondok Pesantren adalah suatu wadah pendidikan untuk mengasah keilmuan seseorang. Pengembangan keilmuan yang didapatkan di sebuah pesantren cukup beragam. Dari ilmu pendidikan keagamaan secara mendalam, pendidikan karakter, akhlakul karimah serta pendidikan ubudiyah yang menjadikan seseorang disiplin dalam menjalankan ibadah kepada tuhannya. 

Pondok Pesantren dijadikan alternatif pendidikan untuk sebagian besar masyarakat Indonesia. Terlebih khusus lagi masyarakat pulau Jawa. Bahkan daerah Jawa Timur mencatat lebih 3.000 Pesantren yang menjadi tempat seseorang mengasah keilmuannya.

Pondok Pesantren mempunyai hal istimewa di kalangan masyarakat, karena dianggap mampu menjadikan seorang santri mempunyai wawasan yang tinggi. Kualitas keilmuan seorang santri diasah dengan metode-metode dari kiyai, gus dan ustadz yang mengajarkan. 

Sejarah dari munculnya Pondok Pesantren ditengarai ada semenjak sebelum penjajahan. Tepatnya saat para ulama' dari timur tengah yang diutus ke india, lalu meneruskan penjelajahannya ke belahan nusantara. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peninggalan dari Walisongo yang merupakan Sayyid-sayyid asal timur Tengah.

Jejak peninggalan dari para wali allah tersebut dibuktikan dengan berdirinya secara kokoh Pondok Pesantren. Bahkan beberapa diantaranya terdapat Pondok yang sudah kuno dan tertua di berbagai penjuru nusantara. 

Pondok Pesantren tertua di Indonesia belum dapat diketahui secara pasti. Namun begitu, terdapat beberapa lembaga dan yayasan yang menyatakan sebagai yang pertama, tapi fakta empiris belum bisa dibuktikan secara langsung. 

Bahkan dukungan langsung dari mantan Menteri Sosial yang kini menjadi Gubernur Jawa Timur. Melalui postingan instagram miliknya, Khofifah mengatakan bahwa Pesantren akan menjadikan seorang anak berkualitas dan punya mental yang kuat. 

"Adakah disini yang pernah merasa dipaksa orang tua dimasukkan ke pesantren karena nakal? Jangan salah, pola pendidikan di pesantren bakalan bikin kamu jadi orang hebat dan tahan banting. Kamu tidak hanya dibekali ilmu agama saja, tapi juga berbagai ilmu yang bikin kamu mandiri, kreatif dan berdaya saing," Tulis Khofifah di akun instagramnya. 

Khofifah juga mengajak kepada seluruh masyarakat agar tidak lagi memberikan stigma negatif terhadap Pesantren. Karena diakui atau tidak, berkat para santri ikut terjun dalam perjuangan kemerdekaan adalah kontribusi dan andil besar untuk negeri ini. 

"So, sudah saatnya menepis stigma negatif tentang Pondok Pesantren dan menjadikannya salah satu opsi bagi generasi muda penerus bangsa untuk menuntut ilmu di jenjang lebih tinggi. Dan Jawa Timur adalah gudangnya Pesantren Indonesia, ayo ngacung yang lulusan Pesantren," Tutupnya. 

Pewarta: Khoirus

Editor: Suryadi 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama