Ilustrasi pengisian bahan bakar Pertamax |
Bacadoloe.com - Harga bahan bakar minyak atau BBM jenis Pertamax resmi turun yang sebelumnya 14.500 kini menjadi Rp13.900 per liter. Hal tersebut berlaku untuk wilayah Jakarta mulai Sabtu, 1 Oktober 2022.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh PT Pertamina dalam website resminya. Dalam keterangannya tersebut, penyesuaian harga Pertamax tersebut sebagai implementasi dari Keputusan Menteri.
"PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri,” Tulis pengumuman resmi Pertamina dalam websitenya, Jumat (30/9/2022).
Sementara itu, harga Pertamax Turbo juga turun menjadi Rp14.950 dari yang sebelumnya seharga Rp 15.900 per liter, sedangkan untuk harga Dexlite naik menjadi Rp17.800 dari sebelumnya Rp17.100 per liter.
Disisi lain, tak ketinggalan pula harga Pertamina Dex naik dari Rp17.400 menjadi Rp18.100 per liter. Hal tersebut diketahui dari website resmi Pertamina.
Sedangkan untuk daerah luar wilayah DKI Jakarta, terdapat perbedaan harga BBM di beberapa wilayah Indonesia.
Untuk harga Pertamax di Provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat turun menjadi Rp14.200 per liter dari sebelumnya Rp14.850.
Perlu diketahui, harga minyak dunia mencatatkan pelemahan secara kuartalan untuk pertama kali dalam 2 tahun. Hal tersebut seiring dengan kekhawatiran pasar terkait perlambatan ekonomi dan menguatnya dolar AS.
Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (30/9/2022), harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) dalam periode kuartal III/2022 setidaknya tercatat telah terkoreksi 23 persen.
Penyebab melemahnya harga minyak dikarenakan komitmen The Fed, untuk terus melakukan peningkatan suku bunga guna mengantisipasi dampak inflasi. Hal ini dapat memperngaruhi permintaan minyak kedepannya.
Presiden Jokowi sendiri sebelumnya menaikkan harga BBM bersubsidi pada 3 September 2022. Kenaikan harga BBM itupun spontan mendapat berbagai macam reaksi dari masyarakat, termasuk aksi demonstrasi yang menolak kenaikan BBM.
Meskipun begitu, pimpinan tertinggi di Indonesia tersebut mengaku telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia yang tidak terkontrol.
Diakui, Pemerintah harus membuat keputusan yang sangat sulit dengan menaikkan harga BBM. Namun Pemerintah juga berkomitmen agar penggunaan subsidi yang merupakan uang rakyat harus tepat sasaran.
Pewarta: Khoirus
Editor: Ady