Pasca Tragedi Kanjuruhan, Santer KLB Dan Tranformasi Sepakbola Indonesia

Kondisi Stadion Kanjuruhan pasca kerusuhan laga Arema vs Persebaya 

Bacadoloe.com - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) diminta untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Desakan mencuat pasca Tragedi Kanjuruhan (1/10/2022).

Tim Gabungan Independen pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan memberikan rekomendasi kepada jaran PSSI di antaranya Ketua Umum beserta Exco PSSI mundur hingga KLB.

Dari pihak PSSI sendiri menegaskan menolak rekomendasi TGIPF tersebut. Mereka kemudian menjalankan transformasi sepak bola sebagai solusi lain.

Selain dari TGIPF, desakan KLB juga mengalir dari beberapa pihak. Terkini, Persis Solo yang diwakili Kaesang Pangarep dan Persebaya Surabaya di bawah arahan Azrul Ananda menyurati PSSI untuk menggelar KLB.

Selain itu, Arema FC, Persija Jakarta, dan PSIS Semarang mendukung adanya transformasi sepak bola meski tak menyebutkan KLB dalam pernyataan resmi mereka.

Pelaksanaan KLB PSSI biasanya digelar ketika ada satu hal genting dan urgent di dunia sepak bola Indonesia, dalam hal ini adalah Tragedi Kanjuruhan. 

Gelaran KLB biasanya mengusulkan pemilihan pengurus PSSI yang baru mulai dari Exco sampai Ketua Umum.

Jika tujuannya demikian, desakan KLB adalah upaya sesuai dengan rekomendasi TGIPF.

Hanya saja, KLB bisa digelar jika lebih dari 2/3 (dua pertiga) anggota PSSI menyurati federasi untuk mengagendakan hal tersebut.

Pewarta: M Nuhi

Editor: Ady

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama