Lika Liku Jadi Petani Tembakau, Hasan: Jika Tak Untung Ya Buntung

Salah satu proses pembuatan tembakau di desa Sumber Canting Kabupaten Bondowoso

Bacadoloe.com - Indonesia merupakan negara penghasil tembakau terbaik di dunia. Tidak heran banyak orang yang mencoba keberuntungan menjadi petani tembakau, khususnya Jawa Timur dan sekitarnya. 

Salah satu bahan utama pembuat rokok ini sudah melegenda di Indonesia, tembakau bahkan sampai banyak jenisnya, tergantung selera para ahli hisap. Bahkan ada yang sampai jutaan rupiah per 1 kg.

Tercatat, rokok juga penyumbang APBN terbanyak di Indonesia lewat bea cukai. Tidak heran meskipun banyak yang membenci rokok, tetapi keberadaanya tetap eksis se antero Nusantara.

Dibalik keistimewaan tembakau di Indonesia, ternyata menyimpan banyak lika liku yang mungkin banyak yang tidak tau proses yang harus dilalui sampai menjadi rokok yang sudah ber merk dan dijual per bungkus.

Hasan, salah satu petani tembakau di Kabupaten Bondowoso menceritakan lika liku yang harus dilalui jika ingin menjadi petani tembakau.

Menurut penggagas Salam Misell "Kor Lah Betta Ka Nyaman" yang sekarang menjadi lokomotif kebangkitan kaum pelestari budaya leluhur (Misell) tingwe ini banyak proses yang harus dilalui, mulai dari penanaman sampai penjualan.

"Tidak mudah menjadi petani tembakau, dan biayanya juga tidak sedikit, salah salah jika tak untung ya buntung," ungkapnya kepada media Bacadoloe.com, Jumat (7/10/2022).

Adapun proses pembuatan tembakau, khususnya yang rajang terbilang sulit karena faktor keberuntungan juga ada di dalamnya.

"Mulai dari penanaman, dilanjut ke pemupukan, jika beruntung bisa lanjut ke pemanenan,di ungkep, di cacah, dijemur, baru di jual. setelah dipanen belum tentu untung, karena cuaca juga berpengaruh, kalau hujan ya pasti ambyar," ceritanya.

Menurut Hasan, merawat tembakau seperti merawat anak sendiri, perlu perhatian yang lebih, dan harus selalu dijaga agar pertumbuhannya maksimal dan memuaskan. 

"Harus terus dipantau,dibersihkan,di semprot obat ulat dan lain-lain, usahakan istri sampai cemburu ke tembakau jika ingin menjadi petani tembakau sukses," nasehatnya. 

Saat ini terpantau harga tembakau mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, kini para petani dapat tersenyum bahagia, meskipun harga pupuk masih tinggi seperti cita-cita.

"Harga tembakau sekarang kisaran 60 - 80 ribu/kg pabrikan, sedang untuk kelas ECER 100 - 150/kg,tergantung jenis dan kualitas nya ," kata Hasan.


Pewarta : Nur

Editor : Yasit

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama