Krisis Pangan Melanda Australia, Harga Buah dan Sayur Naik 18,6 Persen, Makanan dan Minuman Naik 9,3 Persen

Warga Australia sedang liburan ke pantai sebelum krisis pangan melanda

Bacadoloe.com - Ratusan ribu warga Australia diprediksi bakal sulit mendapatkan bahan makanan karena krisis pangan yang melanda negara kanguru tersebut. 


Lembaga amal Foodbank pada Senin (17/10/2022) menyimpulkan ada 500.000 rumah tangga rawan pangan di Australia. Ini juga menggambarkan ketidakpastian tentang mendapatkan makanan dan nutrisi yang cukup disana.


Kepala eksekutif Foodbank, Brianna Casey, mengatakan situasinya merupakan yang terburuk selama 6 tahun ia bekerja di lembaga itu.


Brianna pun menyerukan peningkatan pembayaran dukungan pendapatan dan dukungan tambahan untuk sektor masyarakat di Australia.


"Saya belum pernah melihat sesuatu seperti yang kita lihat sekarang. Ini akan mengejutkan banyak orang bahwa kita melihat tingkat kerawanan pangan yang lebih buruk daripada puncak pandemi," ungkapnya dikutip dari The Guardian.


Australia saat ini sedang berjuang melawan rekor biaya hidup yang tinggi. Inflasi tahunan pada bulan Agustus melonjak menjadi 6,8% dari yang sebelumnya hanya dibawah 2% sebelum pandemi. Saat pandemi terjadi, inflasi makanan justru lebih rendah, sekitar 1,3%.


Lembaga Foodbank sendiri menjelaskan bahwa di antara mereka yang mengalami kerawanan pangan, 64% menyebutkan ini akibat dari kenaikan atau biaya hidup yang tinggi di Australia, 


Sedangkan 42% menunjuk pada penghasilan yang rendah atau tunjangan dari pemerintah yang berkurang sebagai penyebab utama krisis pangan tersebut.


Biro Statistik Australia dalam keterangannya menyebutkan bahwa harga buah dan sayuran naik 18,6% pada bulan Agustus dibandingkan tahun lalu.


Harga makanan dan minuman non alkohol juga meningkat menjadi 9,3% dalam 12 bulan hingga Agustus 2022.


Disamping itu banjir di pantai timur Australia antara Maret dan Juli menambah gangguan pangan di negara tersebut. Pasalnya, bencana ini menghancurkan tanaman dan mendorong lonjakan harga makanan di Australia.


Temuan lembaga Foodbank ini juga didasarkan pada survei perwakilan nasional yang dilakukan pada bulan Juli kemarin tentang kerawanan pangan di Australia. Hasilnya juga menyebutkan krisis kali ini lebih parah daripada penelitian sebelumnya.



Pewarta : Nur

Editor : Nys

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama