Manuskrip kuno kitab-kitab yang diajarkan di pondok pesantren zaman dahulu |
Bacadoloe.com - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengunggah video berisi rangkuman 5 Pondok Pesantren tertua di Jawa Timur. Pondok-pondok itu tersebar di Malang, Sidoarjo, Pasuruan, Pamekasan dan Pacitan.
Pesantren di Jawa Timur memang bisa dibilang sangat banyak. Hal tersebut tidak lepas dari sejarah bahwa Pulau Jawa merupakan tempat persinggahan para Gujarati yang menyebarkan agama Islam. Oleh karena itu, Pondok Pesantren tertua banyak berasal dari Jawa Timur.
Tidak heran, jika menurut data Kementerian Agama Republik Indonesia (KEMENAG RI) mencatat sebanyak 9000 lebih Pesantren berada di Pulau Jawa, dan Jawa Timur tercatat lebih 3000 Pesantren. Bahkan Pondok Pesantren tertua juga banyak berasal dari Jawa Timur.
Berikut deretan Pondok Pesantren tertua yang berasal dari Jawa Timur.
1. Pesantren Al-Hamdaniyah
Pesantren ini didirikan oleh KH Hamdani pada tahun 1787. Terletak di Desa Siwalan Panji, Buduran, Kabupaten Sidoarjo.
Pondok Pesantren ini memiliki bentuk bangunan yang masih asli dan unik. Terutama keunikan untuk para santrinya. Berdinding anyaman bambu dan diberi jendela pada setiap kamarnya, serta bangunan yang disangga dengan kaki-kaki beton membuat asrama santri ini nampak seperti rumah joglo.
Pesantren ini telah banyak melahirkan ulama-ulama besar, salah satunya yang pernah menjadi santri yakni KH Hasyim Asy'ari. Oleh karenanya, Ponpes Al-Hamdaniyah disebut salah satu Pondok Pesantren tertua di Jawa Timur.
2. Ponpes Sidogiri
Berdiri pada tahun 1718 dan didirikan oleh Sayyid Sulaiman keturunan Rasulullah. Awalnya Pondok Pesantren Sidogiri adalah hutan yang berada di Pasuruan, Jawa Timur.
Dibantu oleh santri sekaligus menantunya, yaitu Kiai Aminullah, babat alas dilakukan selama 40 hari. Karena saat itu Sidogiri masih berupa hutan belantara yang belum pernah terjamah manusia. Ponpes Sidogiri menurut catatan sejarah merupakan Pondok Pesantren tertua di Jawa Timur, bahkan di Indonesia.
3. Pondok Pesantren Miftahul Huda
Pondok Pesantren Miftahul Huda (PPMH) Malang didirikan oleh KH Hasan Munadi pada tahun 1768. PPMH juga dikenal dengan nama Pondok Gading karena tempatnya berada di Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
KH Hasan Munadi wafat pada usia 125 tahun. Beliau mengasuh Pondok Pesantren ini selama hampir 90 tahun. Beliau meninggalkan empat orang putra, yaitu KH Isma'il, KH Muhyini, KH Ma'sum dan Nyai Mujannah. Pada masa itu, Pondok Gading belum mengalami perkembangan yang signifikan. PPMH juga disebut-sebut sebagai salah satu Pondok Pesantren tertua di Jawa Timur.
4. Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar
Bermula dari sebuah langgar (musala) kecil yang didirikan oleh Kyai Itsbat Bin Ishaq sekitar tahun 1787. Beliau adalah salah seorang ulama kharismatik yang terkenal dengan kezuhudan, ketawadhuan dan kearifannya. Nama Banyuanyar diambil dari bahasa Jawa yang berarti air baru.
Di lokasi inilah Kyai Itsbat mengasuh para santrinya dengan penuh istiqomah dan sabar. Sekalipun sarana dan fasilitas yang ada pada saat itu jauh dari kecukupan. Setelah wafat, Beliau meninggalkan amanah suci pada generasi penerusnya untuk melanjutkan Pondok Pesantren tertua di Jawa Timur ini.
5. Pondok Pesantren Tremas
Pondok Pesantren Tremas didirikan oleh KH Abdul Manan pada 1830 setelah menyelesaikan masa belajarnya di Pondok Tegalsari, Ponorogo. Awalnya pondok ini berada di daerah Semanten, atau sekitar 2 kilometer arah utara Kota Pacitan.
Melalui akun Instagram resminya, @khofifah.ip mantan Menteri Sosial RI itu berharap tidak ada lagi stigma negatif terhadap santri yang belajar di pondok pesantren.
"Adakah di sini yang pernah merasa dipaksa orang tua dimasukkan ke pesantren karena nakal? Jangan salah, pola pendidikan di pesantren bakalan bikin kamu jadi orang hebat dan tahan banting. Kamu tidak hanya dibekali ilmu agama saja, tapi juga berbagai ilmu yang bikin kamu mandiri, kreatif, dan berdaya saing," Tulis Khofifah di instagramnya.
"So, sudah saatnya menepis stigma negatif tentang pondok pesantren dan menjadikannya salah satu opsi bagi generasi muda penerus bangsa untuk menuntut ilmu di jenjang lebih tinggi. Dan, Jawa Timur adalah gudangnya pesantren Indonesia. Ayo, ngacung yang lulusan pesantren," Tutupnya.
Pewarta: Khoirus
Editor: Ady