Full Khidmat Sholawatan Tanpa Joget-jogetan, Gubrih Bersholawat Bersama Burdatul Bahrain

Desa Gubrih bershalawat bersama majlis Burdatul BahrainDesa Gubrih


Bacadoloe.com - YAYASAN TPQ AL-FATA menggelar kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan tersebut dilaksanakan bersama Majelis Burdatul Bahrain dengan mengusung  "Gubrih Bersholawat". 

Pada kesempatan ini, khodimul Majelis turut hadir bersama seluruh jajaran dan rombongan, termasuk Gus Rofi, Gus Isma'il, serta Gus Malik. 

Ratusan jama'ah Burdatul Bahrain yang berasal dari desa Gubrih menggelar peringatan  Maulid Nabi Muhammad SAW 1444/2022 M di Halaman TPQ AL-FATA, Desa Gubrih Kecamatan Wringin, Bondowoso, Jumat Malam (15/10/2022).

Kegiatan "Gubrih Bersholawat" tersebut dilaksanakan dengan menghadirkan Majelis Burdatul Bahrain. Majelis yang didirikan oleh para Kiyai, Gus dan Ustadz Pondok Pesantren Zainul Bahar, Wringin Arak-arak Bondowoso.

Acara sholawat bersama warga desa Gubrih tersebut, sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan dimulai tepat pada Pukul 19.30 berjalan dengan lancar dan khidmat. 

YAYASAN TPQ AL-FATA sebagai penyelenggara Maulid Nabi Muhammad SAW dengan menghadirkan Butdatul Bahrain, diharapkan mampu menghadirkan rasa cinta kepada Rosulullah.

Sebagai Informasi, Majelis Butdatul Bahrain merupakan Majelis Sholawat yang melantunkan pembacaan Sholawat Burdah. Dari awal dimulai dengan Tahlilan, lalu Sholawat Burdah, kemudian Sholawat Nabi Bil Qiyam dan ditutup dengan Do'a. 

Dalam perjalanannya, Majelis ini lebih menekankan pada aspek mengajak jama'ah untuk berdzikir dan bersholawat secara khusyu' dan khidmat. Tidak seperti Majelis lainnya yang lebih menekankan berdzikir dengan irama. 

Tidak seperti dengan Majelis lainnya, dalam tradisi pembacaan melantunkan puji-pujian sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Majelis Burdatul Bahrain bukan sholawat yang diiringi dengan joget-jogetan, Majelis yang khidmat berdo'a tidak seperti sedang konser. 

Dalam membacakan Sholawat Burdah, para Khodimul Majelis dibantu oleh group hadroh yang mengirinya. Para jama'ah tidak diperkenankan untuk mengibarkan bendera panjang lebar, kemudian digerakkan kiri kanan justru mengganggu proses kekhusyukan dalam memanjatkan sholawat dan puji-pujian. 

Hal tersebut pernah disinggung oleh salah satu jama'ah, yang menurut penuturannya cukup mengherankan melihat suatu Majelis Sholawat yang kemudian diisi dengan joget-jogetan. Menurutnya, bukan berdo'a dan memanjatkan puji-pujian, malah joget-jogetan seperti orang dangdutan.


Pewarta: Eru

Editor: Nys

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama