Cak Imin Datangi Presiden Jokowi, Bahas Soal BBM Sampai Pupuk Subsidi. Berikut Usulan Dari PKB

Konferensi pers cak imin dan anggota PKB setelah menemui presiden Jokowi di istana negara (tangkapan layar)

Bacadoloe.com - Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa cak Imin selaku ketua Partai kebangkitan Bangsa (PKB) datangi presiden Joko Widodo (Jokowi) di istana Negara untuk melakukan audiensi.


Maksud dari audiensi tersebut kata cak Imin untuk melaporkan pertemuan seluruh kader utama PKB yang 3 hari berada di Jakarta.


Kata cak Imin, 5000 kadar utama PKB yang merupakan pengurus dan anggota legislatif maupun eksekutif berkumpul di Jakarta dan menyampaikan beberapa hasil dari pertemuan itu salah satunya menyangkut rekomendasi-rekomendasi yang minta disampaikan kepada presiden Jokowi untuk dijadikan pertimbangan.


"Yang pertama tentang subsidi BBM. Apakah memungkinkan kalau sepeda motor diturunkan sehingga mendapatkan subsidi. Sepeda motor harga BBMnya menjadi turun untuk khusus sepeda motor dan angkutan umum," kata cak Imin dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Senin (31/10/2022).


Tetapi tadi menurut cak Imin masih dihitung lagi karena ternyata pemilik sepeda motor di Indonesia jumlahnya 70 juta.


"Yang kedua soal pupuk. Pupuk ini menjadi kegelisahan PKB dan seluruh kader utama PKB di daerah karena sudah sampai pada level ketidakadaan pupuk di daerah," ungkapnya.


Menurutnya dalam pertemuan tersebut lagi dicarikan jalan keluar karena akibat perang, produksi pupuk memang menurun di seluruh dunia bukan hanya di Indonesia. 


"Karena itu ya Kami beri masukan untuk menjadi pertimbangan Bagaimana kalau pupuk itu diprioritaskan hanya untuk orang dengan tanah setengah hektar," usul PKB terhadap Jokowi.

 

"Yang ketiga soal milenial angkatan muda sebagai bonus demografi ini tinggal 7 tahun waktu yang emas bisa kita lakukan nanti 2030. Sudah nggak ada lagi generasi muda itu," lanjutnya.


Menurut cak Imin, kelompok milenial tahun 2030 sudah tidak ada dan menua sehingga 7 tahun kedepan. Sehingga perlu digenjot. Ada 3 perhatian yang diminta PKB kepada Presiden Jokowi terkait kelompok milenial.


"Yang pertama pengusaha muda. Pengusaha muda ini jumlahnya nggak terlalu banyak makanya harus diberi kemudahan akses kredit tanpa agunan dan tanpa bunga. Ini supaya mereka terpacu energinya tidak nanggung," harapnya.


yang kedua kata cak Imin, kaum muda harus diberi akses teknologi skill terutama menyediakan teknologi-teknologi induk yang bisa dijadikan ekspresi energi kaum muda.


Yang ketiga kaum muda memiliki kesempatan untuk 7 tahun kedepan diberi beasiswa sebanyak-banyaknya ke luar negeri maupun ke lembaga-lembaga strategis.


Perihal listrik juga tidak luput dari rekomendasi PKB terhadap presiden Jokowi.


"Yang berikutnya menyangkut listrik. listrik subsidi diprioritaskan dan diarahkan kepada pengguna listrik miskin yaitu 450 watt ini subsidi total. subsidi total semaksimal mungkin," harapnya.


Disamping point-point diatas, cak Imin juga memohon Perpres baru merevisi Perpres 33 dimana DPRD hendaknya penggunaan anggaran kerja DPRD berdasarkan realitas anggaran masing-masing kabupaten kota dan daerah.


"Jadi diserahkan sepenuhnya kepada kemampuan daerah yang mampu yang memberi kinerja yang sesuai dengan kemampuan anggaran. yang tidak mampu ya diperkecil, jadi tidak diseragamkan. Hari ini di seragamkan sehingga yang mampu merasa tidak terfasilitasi dengan baik yang memang miskin daerah miskin ya memang nggak ada masalah. Oleh karena itu tidak diseragamkan lagi, tetapi anggaran DPRD itu sesuai dengan Perpres 33 diserahkan sepenuhnya kepada kemampuan fiskal daerah," tutupnya.



Pewarta : Nur

Editor : Nys


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama