Begini Cara STAI Al-Utsmani Bondowoso Membangun Loyalitas Para Dosen dan Staff

Para dosen dan staff STAI Al-Utsmani Bondowoso

Bacadoloe.com - Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Utsmani Bondowoso melaksanakan kegiatan rutin anjang sana setiap bulan sekali, yang dikemas dengan rapat bulanan. Minggu, (30/10/2022).

Dalam kegiatan tersebut, STAI Al-Utsmani Bondowoso mengundang seluruh para dosen dan staff untuk menghadiri acara anjang sana yang menjadi kegiatan rutin kampus.

Anjang sana STAI Al-Utsmani bulan ini dilaksanakan dirumah bapak Dodik Purnomo yang beralamatkan di Dusun Krasak Desa Maskuning Kulon Kec. Pujer Kab. Bondowoso.

Kegiatan anjang sana yang dikemas dengan rapat bulanan ini, di konsep dengan sederhana mulai dari tawassul, pembacaan surat yasin dan tahlil lalu di tutup dengan do'a.

Setelah pembacaan tahlil selesai dilanjutkan dengan rapat bulanan yang dipimpin langsung oleh Ketua STAI Al-Utsmani Bondowoso.

Menurut Ketua STAI Al-Utsmani Bondowoso Ibu Dawimatus Sholihah menyampaikan adanya kegiatan anjang sana merupakan salah satu metode agar dosen dan staff terbangun ikatan emosional.

"Tujuan kegiatan ini yaitu untuk saling bersilaturrrahim satu sama lain. Jadi dengan begitu teman-teman dosen bisa tau rumah tiap dosen dan staf yang menjadi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di STAI Al-Utsmani Bondowoso,"Ujar Dawimatus Sholihah.

Sementara itu, bapak Heridianto dalam kesempatannya mengatakan bahwa untuk membangun budaya akademik harus dimulai dari pengelola terlebih dahulu. Mulai dari pimpinan, para dosen dan staff.

"Dosen harus mendahului apa yang menjadi tugas dan kewajibannya, karena dengan begitu mahasiswa akan mengikuti kebiasaan tersebut," ujar Heridianto.

Dari hasil diskusi para pimpinan, dosen dan para staff menghasilkan sebuah formulasi baru bagaimana mengelola sebuah perguruan tinggi yang notabennya berada dibawah naungan pondok pesantren.

Mengelola perguruan tinggi dibawah naungan pondok pesantren harus butuh kejelian dalam mengelolanya, karena keberadaan perguruan tinggi tidak terlepas dari keberadaan pondok pesantren. Maka dari itu, kebijakan yang diambil oleh perguruan tinggi tidak boleh bertentangan dengan aturan yang ada di pesantren.

Terakhir pasca rapat bulanan selesai, diisi dengan kegiatan ramah tamah sambil lalu menikmati sajian yang telah disediakan oleh tuan rumah. Meskipun tidak mewah seperti masakan hotel bintang lima, kalau dinikmati dan disyukuri bersama nikmatnya mengalahkan makanan yang ada di restorant sana.


Pewarta : E Yan

Editor : Nys

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama