Foto ilustrasi santri hendak mengikuti pengajian di Pondok Pesantren |
Bacadoloe.com - Kota Santri merupakan julukan untuk daerah kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki banyak Pondok Pesantren (ponpes). Dalam rangka menyemarakkan Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober, berikut kami ulas beberapa daerah Jawa Timur yang dijuluki sebagai "Kota Santri".
Di Indonesia ada banyak daerah yang memiliki Pondok Pesantren. Setidaknya ada 8 daerah Jawa Timur yang dijuluki "Kota Santri", di antaranya:
1. Gresik, Jawa Timur
Gresik disebut dengan Kota Santri karena keberadaan pondok-pondok pesantren dan sekolah yang bernuansa Islami, yaitu Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah hingga Perguruan Tinggi yang cukup banyak di kota ini. Gresik juga dikenal sebagai penghasil kerajinan bernuansa Islam seperti kopyah, sarung, mukenah, sorban dan lain-lain. Di Gresik terdapat sekitar 94 pondok pesantren. Total santrinya berjumlah kurang lebih 23.551 santri.
2. Jombang, Jawa Timur
Sejak dulu Jombang juga terkenal sebagai Kota Santri karena daerah ini memiliki banyak pondok pesantren. Salah satunya yang terkenal adalah Pondok Pesantren Tebuireng yang didirikan oleh tokoh ulama KH Hasyim Asyari. Terdapat pula beberapa cendekiawan muslim yang lahir dan menimba ilmu di daerah ini, di antaranya Emha Ainun Najib dan Nurcholis Majid.
3. Kediri, Jawa Timur
Selain terkenal dengan sebutan Kota Tahu, Kediri dijuluki juga sebagai Kota Santri di Jawa Timur. Beberapa pondok pesantren di daerah ini seperti Lirboyo, Ponpes Al-Falah Ploso, Ponpes Gontor Putri, Ponpes Al- Amin, Ponpes Fathul Ulum Kwagean Pare, dan masih banyak lainnya.
4. Pasuruan, Jawa Timur
Pasuruan dikenal sebagai wilayah cukup strategis karena menjadi penghubung antara Surabaya, Banyuwangi, dan Bali. Daerah ini memiliki banyak pondok pesantren sehingga dijuluki Kota Santri. Menurut data dari Kemenag tahun 2019, terdapat 189 pondok pesantren di Pasuruan. Salah satunya Pondok Pesantren Sidogiri yang tercatat sebagai pondok pesantren tertua di Indonesia berdiri pada Tahun 1745.
5. Tuban, Jawa Timur
Tuban adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur yang menjadi pusat penyebaran Agama Islam. Selaian dikenal sebagai Kota Wali, Tuban, Tuban juga dijuluki Kota Santri karena terdapat 101 pondok pesantren yang tercatat di Kemenag. Tuban juga sering diziarahi karena terdapat Makam Wali di antaranya Sunan Bonang, Makam Syaikh Maulana Ibrahim Asmaraqandi (Palang), Sunan Bejagung dan lain-lain.
6. Situbondo, Jawa Timur
Menurut catatan Kemenag Tahun 2019, terdapat setidaknya 186 pondok pesantren di Situbondo Jawa Timur. Selain itu di kota ini terdapat pesantren yang cukup berpengaruh yakni Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo. Pesantren ini dianggap yang pertama mengenalkan pembelajaran klasikal seperti Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah.
7. Jember, Jawa Timur
Jember dijuluki Kota Santri karena terdapat sekitar 611 pondok pesantren yang berdiri di daerah ini. Keberadaan pesantren di wilayah ini tersebar hingga ke desa. Salah satu yang terkenal yakni Ponpes Al-Qodiri yang juga menjadi salah satu tujuan wisata religi Walisongo.
8. Ponorogo, Jawa Timur
Ponorogo tak hanya dikenal sebagai Kota Budaya di Jawa Timur, tetapi juga dijuluki sebagai Kota Santri. Kabupaten ini memiliki banyak ponpes terkenal di antaranya, Pondok Modern Darussalam Gontor (khusus putra), Gontor 2, dan Universitas Gontor. Kemudian Ponpes Wali Songo Ngabar, Ponpes Muqaddasah Li Tahfidzil Qur'an, Pesantren Putri Al-Mawaddah, Ponpes Sulamul Huda, Pondok Modern Arrisalah, Al-Khair Jenangan, dan masih banyak lagi.
Jadi bagaimana, itulah daerah-daerah Jawa Timur yang dikenal dengan sebutan "Kota Santri". Apakah kotamu masuk dalam delapan daftar tersebut.
Santri adalah mereka yang belajar mendalami ilmu agama Islam di sebuah Pondok Pesantren di bawah bimbingan para ulama, asatidz/asatidzah, atau kiai. Keutamaan santri termasuk golongan yang disebut oleh Rasulullah SAW dalam Hadis berikut: "Barangsiapa dikehendaki Allah dengan kebaikan (dunia dan akhirat) maka Allah akan memahamkannya dalam (urusan) agama." (HR Al-Bukhari 2948 dan Muslim 1037).
Pewarta: Khoirus
Editor: Ady