Foto tiga Pondok Pesantren terbesar di Indonesia |
Bacadoloe.com - Pondok Pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan yang mengasah seseorang untuk berpengetahuan, berwawasan keagamaan yang tinggi, serta memiliki kedisiplinan dalam beribadah.
Kehadiran Pondok Pesantren menjadi sebuah solusi di tengah masyarakat sejak zaman dulu. Tak heran, sepanjang dari masa sebelum penjajahan sampai saat ini terhitung 27.722 yang terhimpun di data Kementrian Agama.
Dari berbagai Pondok Pesantren yang ada di Indonesia. Ada beberapa yang memiliki sarana dan prasarana cukup memadai, bahkan fasilitasnya sangat mentereng dan menjadi Pesantren terbesar di Indonesia.
Berikut 10 Pondok Pesantren terbesar di Indonesia, bahkan salah satunya terbesar se Asia Tenggara
1. Pondok Pesantren Ma'had Az-Zaytun Indramayu
Ma'had Az-Zaytun merupakan sebuah Pondok Pesantren yang terbesar di Indonesia. Pesantren ini berada di desa Mekar Jaya, Kecamatan Gantar, kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Ma'had Az-Zaytun didirikan pada 13 Agustus 1996, hingga menjadi telah menjadi Pondok Pesantren terbesar di Indonesia. Bahkan bisa jadi yang terbesar se-Asia Tenggara menurut Washington Times.
Pondok Pesantren ini memiliki lebih dari 2000 hektar dan diperkirakan mampu mendidik lebih dari 10.000 santri. Bahkan, berbagai macam lembaga pendidikan juga tersedia, mulai dari sekolah dasar, hingga perguruan tinggi. Tak hanya itu, Pondok Pesantren ini juga diketahui memiliki dua mesjid yang masing-masing mampu menampung sekitar 100.000 dan 7000 jama'ah.
2. Pondok Pesantren Modern Gontor Ponorogo
Pondok Pesantren ini berada di Ponorogo, Jawa Timur merupakan salah satu pesantren terbesar yang ada di Indonesia. Pesantren ini sudah berdiri sejak 10 April 1926 oleh Kiai Santoso Anom Besari, lalu diteruskan oleh KH Zainudin Fananie, KH Ahmad Sahal, dan KH Imam Imam Zarkasy.
Pondok pesantren Gontor diketahui memiliki jumlah santri sekitar 25.000 orang. Pesantren yang dikenal dengan kedisiplinanya, penguasaan bahasa asing (Arab dan Inggris), kaderisasi dan jaringan alumni yang sangat kuat ini merupakan pelopor keberadaan pesantren modern, yang ada di tanah air.
3. Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan
Pondok pesantren terbesar di Indonesia selanjutnya adalah pesantren Sidogiri. Pesantren yang terletak di Pasuruan, Jawa Timur, didirikan oleh Sayyid Sulaiman asal Cirebon bersama Kyai Aminullah. Pesantren yang didirikan oleh Keturunan Sunan Gunung Jati ini telah ada sejak 1745. Sehingga tak heran, jika Pondok Pesantren Sidogiri dijuluki sebagi pondok pesantren tertua yang ada di Indonesia, khususnya di Jawa.
Tak hanya itu saja, Pondok Pesantren ini berkomitmen untuk mempertahankan sistem pendidikan salaf. Meskipun sudah mulai berdiri dari Madrasah Diniyah (MD) tingkat ula sampai tingkat tinggi yakni Ma’had Ali (Universitas) dengan nama Tarbiyatul Mu’alimin.
4. Pondok Pesantren Langitan Tuban
Pondok terbesar di Indonesia lainnya ialah Pondok Pesantren Langitan, Tuban, yang tepatnya terletak di Dusun Mandungan, Desa Widang, Kecamatan Widang, Tuban, Jawa Timur.
Berdiri sejak tahun 1852, Pondok Pesantren ini memiliki wilayah yang cukup besar hingga 7 hektar. Selain itu, Pesantren ini juga dipimpin oleh seorang ulama karismatik sekaligus pejabat tinggi, yakni Kiai Abdullah Faqih.
5. Pondok Pesantren Lirboyo Kediri
Pesantren ini terletak di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur. Pondok Pesantren Lirboyo didirikan Kiai Sholeh dan menjadi salah satu Pesantren yang terjun dalam perjuangan pertempuran kemerdekaan pada 10 November 1945.
6. Pondok Pesantren Tebuireng Jombang
Jika membahas Pesantren yang satu ini maka kita akan teringat pada Gusdur. Pondok Pesantren terbesar yang berada di Jombang ini sudah didirikan sejak tahun 1899 oleh ulama besar bernama KH. Hasyim Asy,arie. Lalu dilanjutkan oleh KH. Abdurrahman Wahidnatau Gusdur yang merupakan cucu dari Kiai Hasyim Asy’ari.
Kiai Hasyim Asy’ari sendiri merupakan pendiri organisasi Ulama (NU) yang saat ini menjadi organisasi terbesar di Indonesia. Sedangkan untuk pembelajarannya, selain mempelajari tentang ilmu syari’at, Agama Islam, dan Bahasa Arab juga mempelajari tentang ilmu duniawi.
7. Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang
Pondok Pesantren Sarang terletak di desa Karangmangu, Sarang Rembang Jawa Tengah, Pesantren ini sudah berdiri sejak 1967 oleh KH. Maimun Zubair. Awalnya Pondok Pesantren ini merupakan sebuah kelompok pengajian, lalu berkembang dengan pesat dan mendirikan tiga kompleks bangunan.
Dari ketiga kompleks yang sudah dibangun itu, kemudian dikembangkan lagi oleh KH. Maimun Zubair menjadi Pondok Pesantren Al-Anwar. Sampai sekarang Pesantren ini masih tetap berdiri dengan sistem pendidikan yang digunakan adalah sistem salafiyah.
8. Pondok Pesantren Nur El Falah Banten
Pondok Pesantren El Falah didirikan oleh Almarhum KH. Abdul Kabier yang merupakan tokoh pendidikan Banten, Pesantren Nur El Falah ini sudah berdiri sejak tahun 1943. Bertempat di Kp. Kubang Ds. Kubang Jaya Kec. Petir Kab. Serang Banten.
Pondok Pesantren ini telah konsisten untuk mencetak kader ulama intelektual yang sesuai dengan visi misi untuk membangun Pesantren berbasis teknologi. Jadi tidak diragukan lagi jika pemantauan kegiatan santri, baik itu kehadiran, nilai, prestasi, pelanggaran, tabungan hingga kesehatan dilakukan secara online.
9. Pondok Pesantren La Tansa Banten
Pondok Pesantren terbesar di Indonesia selanjutnya adalah la tansa. Berlokasi yang letaknya berada di Parakansantri, Cipanas, Lebak, Banten. Sedangkan pendirinya ialah Drs. K.H Ahmad Rifa’I Arief. Setelah Drs. K.H. Ahmad Rifa’i Arief wafat kemudian kepemimpinannya di berikan kepada K.H. Sholeh, S.Ag, MM dan K.H. Adrian Mafatihullah Karim, MA. Selain itu, pesantren La Tansa, ini berada di naungan lembaga Yayasan La Tansa Mashiro.
10. Pondok Pesantren Daar EL-Qolam Banten
Terakhir, Pondok Pesantren terbesar yang ada di Indonesia adalah Daar El-Qolam, Banten. Pesantren ini didirikan oleh Qasad Mansyur dan Drs. K.H Ahmad Rifai pada tahun 1968. Ahmad Rifai Arief sendiri merupakan seorang alumnus Gontor, Ponorogo, Jawa Timur pada tahun 1964.
Walaupun awal didirikannya Pondok Pesantren ini mengalami berbagai kesulitan dan keterbatasan sarana. Namun pada akhirnya Pesantren ini menjadi salah satu lembaga pendidikan agam Islam yang banyak diminati sampai saat ini.
Pewarta : Khoirus
Editor : Nys