Ilustrasi membuat makalah (pixabay) |
Bacadoloe.com - Mahasiswa merupakan salah satu dambaan banyak orang pada umumnya, akan tetapi tidak semua orang di negeri ini bisa menikmati pendidikan di perguruan tinggi. Maka dari itu, menjadi mahasiswa suatu anugrah yang patut disyukuri dan dimaksimalkan sebaik mungkin oleh orang yang ditakdirkan mengenyam pendidikan di perguruan tinggi agar kesempatan tersebut tidak terbuang sia-sia.
Ketika memasuki dunia kampus semua aktivitas proses pembelajaran berbeda dengan proses pembelajaran pada saat masih menjadi siswa di bangku SMA/sederajat. Pada dasarnya mahasiswa akan dihadapkan dengan berbagai jenis tugas selama kuliah mulai dari semester pertama sampai semester akhir. Tugas tersebut akan beraneka ragam mulai dari tugas individu dan kelompok.
Tugas yang akan diterima oleh mahasiswa sangatlah berbeda dengan yang diberikan oleh guru ketika masih duduk di bangku SMA/sederajat. Bahkan, jumlah tugas kuliah yang diberikan oleh setiap dosen pengampu mata kuliah berbeda-beda terhitung cukup kompleks karena membutuhkan banyak waktu untuk mengerjakannya.
Contoh tugas membuat makalah yang biasa diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya ketika sudah masuk di Perguruan Tinggi. Setelah itu, Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang bersangkutan untuk mempresentasikan hasil makalahnya didepan mahasiswa yang lain untuk dipertanggung jawabkan.
Tugas makalah bukanlah hal yang tabu bagi mahasiswa, bahkan sudah menjadi rahasia umum bagi mahasiswa bahwa tugas membuat makalah adalah makanan tiap hari bagi mahasiswa. Lebih-lebih bagi mahasiswa yang sudah semester atas. Dibawah ini merupakan trik-trik bagaimana mahasiswa baru bisa membuat makalah yang sesuai dengan keinginan dosen pengampu mata kuliah sebagai berikut;
Pertama, mahasiswa baru harus memiliki komputer. Komputer merupakan komponen utama bagi mahasiswa untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dosen kepada mahasiswanya. Tidak semua orang di Indonesia yang faham betul dengan komputer. Maka dari itu, mengaplikasikan komputer harus butuh kebiasaan dan butuh waktu yang lama agar terbiasa dengan menu yang ada di komputer tersebut.
Kedua, mahasiswa baru harus mempunyai buku pedoman penulisan karya ilmiah yang diterbitkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan. Buku pedoman penulisan karya ilmiah adalah komponen kedua yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Didalam buku tersebut akan disampaikan secara detail apa saja yang harus di tulis ketika mahasiswa membuat makalah. Misal Cover terdiri dari apa?, BAB 1 Pendahuluan terdiri dari apa? BAB II Pembahasan terdiri dari apa? BAB II Penutup terdiri dari apa?
Ketiga, mahasiswa baru harus sering baca buku ilmiah. Membaca buku merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi yang belum kita ketahui. Sering mahasiswa baru membaca buku maka secara otomatis informasi dan wawasan yang didapat juga semakin banyak. Dengan begitu, tidak akan kekurangan informasi saat membuat makalah.
Keempat, mahasiswa baru harus punya refrensi/buku. Buku merupakan jendela dunia. Selain itu, buku juga merupakan sumber berbagai informasi yang dapat membuka wawasan kita tentang berbagai hal seperti ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, budaya, politik, maupun aspek-aspek kehidupan lainnya. Di era modernisasi refrensi tidak terfokus pada buku saja. Melainkan banyak hal yang bisa dijadikan refrensi mulai dari jurnal, ebook yang bisa di akses di internet dan media sosial lainnya.
Kelima, mahasiswa baru harus tekun dan disiplin dalam mengerjakan tugas mata kuliah yang diberikan oleh dosen pengampu. Karena yang menjadi penyakit utama bagi mahasiswa yaitu adalah rasa males untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Ketekunan menjadi kunci suksesnya mahasiswa baru dalam mengerjakan tugas makalah secepat mungkin. Pada prinsipnya makalah yang bagus yaitu adalah makalah yang selesai, bukan makalah yang belum selesai.
Penulis: Ashkenazi
Editor : Nys