Sederet Aksi Bjorka, Penghinaan Ataukah Peringatan Kepada Pemerintah?

Profil akun Bjorka yang menghebohkan Pemerintah karena aksi hacking yang dilakukannya.

Bacadoloe.com - Sampai artikel ini diturunkan kasus Bjorka memang selalu menjadi menarik untuk dibahas dalam beberapa pekan terakhir. Tak tanggung-tanggung, Bjorka mengklaim dirinya telah masuk dan berhasil meretas berbagai lembaga pemerintah dalam kurun waktu 2 bulan terakhir.


Sebuah pengguna BreachForums mengungkapkan bahwa aksi Bjorka mengunggah miliyaran data pribadi dari sebuah korporasi dan lembaga pemerintah. Hal tersebut seolah menjadi angin segar di tengah masyarakat yang berharap ada keterbukaan dari lembaga pemerintah yang seolah selalu saling lempar tanggung jawab.


Jika pada satu sisi peretasan yang dilakukan oleh Bjorka dinilai sebagai sebuah prestasi di tengah masyarakat. Pada sisi yang lain, ini menjadi sebuah penghinaan kepada lembaga pemerintah. Hal ini menjadi penghinaan lantaran apa yang dilakukan oleh Bjorka adalah tantangan nyata untuk seluruh lembaga pemerintah dalam mengungkap kasus ini.


Dan sekaligus ini menjadi peringatan dini untuk pemerintah dan lembaga negara. Bagaimana tidak, jika keputusan-keputusan dan kebijakan pemerintah diungkap oleh Bjorka, siapa yang memberi keputusan, apa motifnya dan siapa yang diuntungkan dalam keputusan dan kebijakan tersebut, betapa mengerikannya jika hal tersebut terjadi.


Pemerintah seolah dibuat main-main oleh Bjorka. Bahkan pemerintah saat ini membuat timsus untuk mengungkap wujud dan motif dari Bjorka, Timsus yang dimaksud meliputi Menko Polhukam, Kominfo, BSSN, BIN Dan Polri.


Berikut rekam jejak aksi peretasan yang dilakukan oleh Bjorka:


1. Sebanyak 91 juta data pelanggan Tokopedia dibobol bulan April dan diunggah pada 19 Agustus 2022.


2. 270 juta data pengguna media wattpad. Data ini dibobol pada Juni 2020.


3. 26 juta data pengguna indihome diunggah pada 20 Agustus.


4. 105 juta data kependudukan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Diunggah pada 06 September.


5. 1,3 Miliyar data registrasi SIM Card yang dibobol dari Kominfo, diunggah pada 31 Agustus.


6. Data-data surat rahasia untuk Presiden Jokowi termasuk dari Badan Intelijen Negara (BIN) sepanjang periode 2019-2021, diunggah pada 9 September.


Perlu digaris bawahi, selain serangkaian peretasan yang dilakukan Bjorka tersebut. Masih banyak data-data pribadi pejabat negara yang dibocorkan oleh Bjorka, diantaranya: Johnny G Plate (Kominfo), Puan Maharani (Ketua DPR RI), Erick Tohir (Menteri BUMN), Gubernur DKI Anis Baswedan, Ketum PSSI Iwan Bule, Muhaimin Iskandar (Ketum PKB), Mahfud MD (Menko Polhukam) hingga aktivis politik menjadi sasarannya seperti Denny siregar dan Abu Janda.


Bahkan Bjorka tak tanggung-tanggung juga membocorkan data pribadi mereka seperi: Nomor KTP, Nomor KK, User Id, pasword, email bahkan nomor telfon dan alamat lengkapnya.


Penulis : Adit

Editor : Nys

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama