Real Madrid Menang Atas Mallorca, Marco Asensio Marah. Kenapa?

Marco Asensio pemain Real Madrid (Instagram)

Bacadoloe.com - Pemain sayap Real Madrid Marco Asensio terlihat marah-marah di pinggir lapangan ketika bentrok Mallorca pada jordana kelima Liga Spanyol 2022/2023. Padahal, timnya berhasil meraih poin penuh.

Real Madrid berhasil melakukan comeback di Santiago Bernabeu, Minggu (11/9/2022) malam. Tuan rumah sempat tertinggal 0-1 pada menit ke-35 sebelum akhirnya membalikkan keadaan dan menang 4-1.

Vedat Muriqi membuat Mallorca unggul dulu pada menit ke-35. Namun, Real Madrid bangkit dan membalasnya lewat gol Federico Valverde (45+3), Vinicius Junior (72’), Rodrygo (89’), dan Antonio Rudiger (90+3).

Dengan hasil ini menjadi rekor sempurna Real Madrid dengan mendulang 15 poin dari lima laga pada musim ini. Anak asuhan Carlo Ancelotti itu tetap kokoh di puncak klasemen sementara.

Tidak seperti biasanya, Asensio tidak terlihat senang atas kemenangan timnya dan malah marah-marah. Saat pertandingan masih berlangsung, pemain Spanyol itu melemparkan handuknya ke tanah sambil menendang botol air.

Maklum, dia sama sekali tidak mendapatkan kesempatan bermain pada  laga kandang ini. Apalagi, Asensio baru tampil total 17 menit di semua kompetisi pada musim ini.

Asensio frustasi karena jarang bermain dan memuncak ketika diabaikan Ancelotti pada menit ke-71. Sebab, pelatih asal Italia itu lebih memilih Dani Carvajal untuk menggantikan Lucas Vazquez yang cedera.

Pada saat ditanya tentang insiden itu, Ancelotti memberi klarifikasi dan berempati kepadanya. Menurutnya, pemain berusia 26 tahun itu sudah ngebet untuk bermain.

"Kami sedang bersiap untuk mengubah skor menjadi 2-1. Lucas cedera, dan kami hanya memiliki satu pilihan. Untuk memasukkan Mariano dan Asensio, saya tidak berpikir untuk melakukan perubahan itu,” jelas Ancelotti dikutip laman Sportsmax.

Carlo Ancelotti memaklumi jika Ansensio marah-marah dan tidak akan menyalahkannya. "Jika dia marah, saya setuju dengannya. Itu normal, itu berarti Anda ingin bermain, merasa penting," ucapnya.

"Pada periode ini, dia adalah pemain yang paling terpengaruh dalam skuat dan saya memperhitungkannya. Saya sangat setuju dengan pendapatnya. Marah wajar dan tidak ada yang terjadi,” pungkas Carlo Ancelotti.

Pewarta: Adi
Editor : Nys

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama