Potensi Prabowo-Jokowi Menguat, Bagaimana Nasib Cak Imin Dan PKB?

Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra (Instagram)

Bacadoloe - Potensi duet Prabowo-Jokowi kembali menguat setelah Waketum Partai Gerindra Habiburrokhman bicara adanya kemungkinan sang Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto maju sebagai Capres didamping Jokowi di Pemilu 2024.


Menguatnya kemungkinan duet mantan rival Capres 2 periode tersebut, lantas menjadikan publik bertanya-tanya bagaimana dengan Cak Imin dan PKB sebagai mitra koalisi Gerindra.


Perlu diketahui, Gus Muhaimin atau yang kita kenal Cak Imin dengan PKB sudah menyatakan Deklarasi Koalisi dengan Gerindra. Dalam deklarasi tersebut, disebutkan telah menyatakan akan saling mendukung dan menguatkan satu sama lain di Pemilu 2024. Hal tersebut dinilai banyak pihak Koalisi yang cukup menjanjikan mengingat konstituen cak Imin dan PKB yang besar di Jawa timur, ditambah suara keterpilihan Prabowo yang cukup kecil di pulau Jawa.


Secara konstitusi, Waketum Gerindra menilai hal tersebut bisa saja terjadi. Namun, tidak dapat dipungkiri secara konteks kebijakan internal partai hal tersebut bisa berbeda.


"Ya kalau kemungkinan ya ada saja, secara konstitusi kan di pertegas oleh Mahkamah Konstitusi (Mk). Tanpa putusan MK kan juga sudah jelas, bisa." Buka Habiburrokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/09/2022).


Namun dalam konteks kebijakan arah partai hal tersebut dia nilai berbeda lagi, mengingat sampai saat ini kubu Prabowo dan rombongan Gerindra masih tetap mempelajari dan menghitung potensi-potensi yang ada.


"Ya kalau secara konstitusi memungkinkan, tapi dalam konteks politik ya itu bukan wewenang saya. Kewenangan ada di Pak Prabowo kalau Partai Gerindra, sementara dalam proses, pada saatnya akan diumumkan,". Ujarnya.


Sedangkan di tempat yang berpisah, Bambang Wuryanto Ketua Bappilu PDIP juga menilai bahwa potensi duet Prabowo-Jokowi sangat memungkinkan di Pilpres 2024, namun tetap ada syaratnya.


"Kalau Pak Jokowi mau jadi Wapres ya sangat bisa. Tapi syaratnya diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik," Kata Bambang Pacul, Selasa (13/09/2022).


Menurutnya, Jokowi memang memiliki potensi. Namun, bukan berarti PDIP membuka peluang tersebut.


"Bukan buka peluang, aturan mainnya diizinkan. Apakah peluang itu mau dipakai atau tidak? Kan urusan Pak Presiden Jokowi," Ujar Bambang.


Jika Jokowi menjadi calon Wakil Presiden dari Prabowo Subianto. Maka hal tersebut akan menjadi sebuah fenomena baru di kancah perpolitikan Indonesia, setelah sebelumnya mereka selalu menjadi rival, kemudian bersatu di dalam kabinet pemerintahan lalu berduet sebagai kontestan Capres-Cawapres.


Dengan demikian akan membuat kubu Cak Imin Dan PKB kembali harus kehilangan tempat. Setelah sebelumnya, Cak Imin diduga kuat akan menjadi Calon Wakil Presiden dari Prabowo, apalagi dalam berbagai survei politik elektabilitas Prabowo semakin tinggi dan menggungguli yang lain.


Penulis : Adit

Editor : Nys

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama