Pemerintah Buka Rekrutmen ASN Tahun 2022 Sebanyak 530.028

Menteri Azwar Anas saat memimpin rapat (humas MenPANRB)

Bacadoloe.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah menetapkan dan akan membuka rekrutmen ASN tahun 2022. 


Kata Menteri PANRB Azwar Anas dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN Tahun 2022. Kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2022 berjumlah 530.028.


Adapun jumlah kebutuhan ASN tersebut merupakan total dari penetapan kebutuhan untuk instansi pusat sebanyak 90.690 dan instansi daerah sebanyak 439.338.


Sedangkan rincian Kebutuhan daerah sebanyak 319.716 PPPK bagi Guru, 92.014 PPPK bagi Tenaga Kesehatan, dan 27.608 PPPK bagi Tenaga Teknis.


Abdullah Azwar Anas saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN Tahun 2022 di Jakarta menjelaskan arah kebijakan pengadaan ASN tahun 2022 bagi Guru dan Tenaga Kesehatan.


"Kita fokus pada pelayanan dasar yaitu guru dan tenaga kesehatan. Fokus lainnya adalah keberpihakan kepada eks tenaga honorer kategori II", Kata Anas dikutip dari siaran pers MenPANRB.


Saat ini fenomena yang terjadi kata Azwar Anas adalah penyebaran ASN tidak merata dan masih menumpuk di kota besar. Sementara proses rekrutmen, penyebaran, dan kebutuhan tiap tahun sudah sangat transparan.


Ia menegaskan bahwa arahan Presiden Joko Widodo sangat jelas yaitu pemerataan SDM ASN, rekrutmen pun harus jelas dan akuntabel.


"Jadi masalahnya tidak hanya kekurangan tetapi juga penyebaran. Padahal Pak Presiden sangat memperhatikan luar Pulau Jawa," ujar Azwar Anas.


Adanya fenomena ASN yang suka berpindah-pindah ketika sudah masuk menjadi ASN menyebabkan distribusi ASN menjadi tidak merata, disamping alasan karena minimnya pendaftar calon ASN di daerah-daerah terpencil. 


Menteri PANRB berharap bahwa menjadi ASN bukan untuk ladang mencari pekerjaan tetapi untuk pengabdian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.


"Setelah diterima banyak yang minta pindah ke kota lain. Maka setiap tahun banyak tempat di luar Pulau Jawa yang kekurangan Nakes dan Guru," ungkap Menteri PANRB.


Seberapa banyak pun ASN tenaga kesehatan maupun tenaga pendidikan yang direkrut kata Anas, ketimpangan akan terus terjadi. 


"Sehingga kita berdiskusi dengan Pemda karena tidak mungkin ini diselesaikan oleh pemerintah pusat saja kalau tidak ada goodwill semua kepala daerah," ujarnya.


Diketahui Menteri Anas telah berdiskusi dengan BKN terkait aturan bagi ASN yang akan melamar dan bekerja di instansi pemerintah harus melakukan perjanjian agar mereka siap untuk tidak pindah dalam kurun waktu tertentu yang telah disepakati.


Penulis : Yasit

Editor : Nys

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama