Menteri PANRB Azwar Anas saat pimpin rapat (Humas MenPANRB) |
Bacadoloe.com - Abdullah Azwar Anas belum lama diresmikan dan dilantik sebagai Menteri PANRB. Mantan Bupati Banyuwangi tersebut dilantik pada awal September ini.
Terkait penetapan ASN tahun 2022, Azwar Anas memberikan arahan dan keterangannya pada Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN Tahun 2022 ini sesuai arahan dari Presiden Jokowi.
Pada tahun 2022, Mentri PANRB Azwar Anas memastikan akan menetapkan ASN Tahun 2022 sebanyak 530.028. Menteri Azwar Anas dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN Tahun 2022, di Jakarta, Selasa (13/09).
Dari sekian banyak yang akan ditetapkan sebagai calon ASN Tahun 2022. Kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) Nasional Tahun 2022 menurut Menteri PANRB terbagi dari NAKES (Tenaga Kesehatan) sebanyak 92.014, dan PPPK Guru sebanyak 319.716.
Pemerintah melalui Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) melalui Azwar Anas menyebutkan bahwa Nakes Dan PPPK masih di prioritaskan.
Azwar anas menetapkan sebanyak 530.028 kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) nasional tahun 2022 (data per 6 September 2022). Adapun Rinciannya penetapan kebutuhan untuk instansi pusat sebanyak 90.690, 92.014 PPPK Tenaga Kesehatan, lalu 27.608 PPPK Tenaga Teknis dan sisanya sebanyak 319.716 untuk Tenaga PPPK Guru.
Menteri PANRB Azwar Anas menyebut bahwa saat ini penataan tenaga Non-ASN difokuskan pemerintah dalam pemenuhan PPPK Guru Dan NAKES secara Nasional.
"Arah kebijakan pengadaan ASN tahun 2022 kita fokus pada pelayanan dasar yaitu guru dan tenaga kesehatan. Fokus lainnya adalah honorer kategori II (THK-II), " Buka Menteri Anas.
Untuk Penetapan kebutuhan ASN tahun 2022 sekaligus menjadi komitmen nyata pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kesehatan secara nasional.
Pemerintah Pusat melalui Menteri PANRB juga menyatakan bahwa Presiden Jokowi sangat memperhatikan luar pulau. Arahan Presiden Jokowi dari Rekrutmen harus jelas dan akuntabel.
"Jadi masalahnya tidak hanya kekurangan tetapi juga penyebaran. Padahal Pak Presiden sangat memperhatikan luar jawa," Ungkapnya.
Hal ini merespon pertanyaan dan sekaligus Aspirasi Asosiasi Pemda dan mengajak kerjasama untuk ke depan agar Birokrasi lebih hebat.
"Aspirasi asosiasi pemda harus kita respons dan kolaborasi ini memastikan keputusan diambil dengan memperhitungkan banyak aspek. Ini kita tempuh dalam rangka mencari alternatif agar ke depan birokrasi kita bisa lebih hebat," Tutup Menteri Anas.
Hal tersebut tidak lepas dari keluhan pemerintah daerah yang menyatakan tidak merata, lebih khusus lagi daerah-daerah di pulau luar Jawa.
Oleh karenanya, Azwar Anas memastikan akan membuat pemerataan di daerah sehubungan dengan penetapan ASN Tahun 2022 sesuai arahan Presiden.
Penulis : Khoirus
Editor : Nys