Deretan Sarjana Tertua Di Indonesia, Salah Satunya Adik Kandung Wakil Presiden

Prosesi Wisuda Chamimmah, adik kandung Wakil Presiden Indonesia yang ke-6


Bacadoloe.com - Pendidikan tidak mengenal batas usia. Itulah mungkin yang dapat menggambarkan semangat dan kegigihan para kakek dan nenek yang sudah sangat tua ini. Mereka menempuh pendidikan diluar kewajaran usia sampai menjadi Sarjana.


Memperoleh gelar sarjana di Indonesia merupakan hal yang cukup prestisius. Selain dipandang mempunyai status sosial yang berbeda di mata masyarakat, dengan predikat sarjana juga dianggap akan mempermudah untuk mendapatkan pekerjaan. 


Dikutip dari Faktamedia, berikut para sarjana tertua di Indonesia. yang pertama adalah Maria Lidwina (70 tahun), selanjutnya Chamimmah (78 tahun) sekaligus adik kandung wakil Presiden Indonesia, dan yang terakhir La Ode Muhammad Sidik (85 tahun).


Bagi mereka usia bukanlah sesuatu yang dapat menghalangi untuk meraih gelar sarjana. Meskipun usia sudah tidak muda, dan harus melalui proses yang rumit dan panjang. Mereka berhasil melaluinya dan memperoleh gelar sarjana.


Berikut fakta unik dari ketiga sarjana tertua di Indonesia :


1. Maria Lidwina

Merupakan seorang sarjana di Indonesia yang menyelesaikan masa kuliahnya di usia 70 tahun. Maria kuliah di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, mengambil jurusan Pendidikan Anak Usia Dini dan di wisuda pada tahun 2019 dengan predikat cumlaude.


Dalam pernyataannya, Ia mengatakan ingin memberikan contoh kepada masyarakat bahwa usia bukan penghalang menyandang gelar sarjana. Terlebih selama proses perkuliahan harus menghadapi berbagai macam rintangan, salah satunya transportasi.


Di usia yang sudah tidak muda lagi, ia mengakui tidak mungkin mengendarai motor atau mobil sendiri, ia harus rela naik turun angkot dalam perjalanannya sampai berhasil wisuda.


2. Chamimmah

Satu lagi sarjana tertua di Indonesia. Chamimmah merupakan adik kandung Wakil Presiden ke-6 Indonesia, Try Sutrisno. Ia berhasil menyandang gelar sarjana di usia 78 tahun. 


Perempuan yang lahir pada tahun 1942 ini menyelesaikan pendidikan dengan program studi Pendidikan Guru PAUD pada tahun 2020 di Universitas Muhammadiyah Surabaya.


Chamimmah sejatinya memang sudah menjadi seorang tenaga pendidik di sebuah taman kanak-kanak di wilayah Surabaya sejak tahun 1963.


Ia juga tercatat sebagai tenaga pendidik bagi anak-anak di sekolah dasar pada tahun 1977 hingga pensiun di tahun 2002. Karena ingin masih mengabdikan diri sebagai tenaga pendidik, ia memutuskan kuliah jenjang Strata I.


3. La Ode Muhammad Sidik

Dan sarjana tertua yang terakhir di Indonesia adalah La Ode. Kakek 85 tahun tersebut berasal dari kota Baubau, Sulawesi Tenggara berhasil menyelesaikan program studinya di Universitas Muhammadiyah Buton.


Kakek La Ode berhasil memperoleh gelar sarjana dengan berhasil memperoleh nilai IPK yang memuaskan. Meskipun proses belajarnya sempat terhenti beberapa tahun karena sakit yang dideritanya, namun begitu pulih sembuh kakek La Ode langsung bersemangat kembali untuk melanjutkan proses kuliahnya sampai berhasil memperoleh gelar sarjana yang memang diidam-idamkannya sejak 2012.


Dan akhirnya kakek La Ode berhasil menyelesaikan proses sidang skripsinya ada Oktober 2019. Uniknya, saat proses wisuda pria lanjut usia (Lansia) ini berbarengan dengan sejumlah murid-muridnya yang pernah belajar kepadanya ketika di bangku SMP. Bahkan, seorang dosen pembimbing skripsinya juga merupakan mantan muridnya yang dia didik di SMP puluhan tahun sebelumnya.


Penulis : Al-Qorni

Editor : Nys

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama