Dampak Kenaikan BBM, Seorang Perempuan Pembuat Besek Ikan di Bondowoso Hanya Bisa Mengelus Dada

Eris seorang perempuan pembuat besek ikan di Bondowoso

Bacadoloe.com - Eris (45) warga Dusun Sumampir Desa Sumber Canting Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso ia menjadi pengrajin besek ikan.

Membuat besek ikan menjadi penghasilan utamanya hari-harinya. Besek ikan menjadi pekerjaannya dalam sela sela ia santai di rumahnya.

Perempuan anak satu ini menjadi pengrajin besek ikan, ia bercerita harga besek ikan bisa turun jika para nelayan banyak yang tidak melaut atau berlayar di saat BBM naik, hal inilah yang akan berimbas terhadap penghasilan pengrajin besek ikan.

"Jika ikan mulai berkurang, maka permintaan besek pun akan semakin sedikit, ini akan berdampak pada harga besek, sampai pengrajin harus menunggu permintaan pengepul,” kata Eris saat dimintai keterangan bacadoloe.com, Selasa,(21/09/2022).

Eris, menambahkan dalam ceritanya, membuat besek satu-satunya pemasukan yang masih bertahan di masa kenaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM), pemasukan ini untuk mencukupi ekonomi keluarganya.

hal ini, menurutnya sangat menyiksa bagi pengrajin dengan harga yang sangat drastis turunnya, karena bambunya untuk bahan membuat besek mahal dengan harga berkisaran dua puluh ribu per batang. Jadi tidak seimbang dengan hasil yang sebelumnya, ini dampak terhadap kenaikkan BBM.

"Saya berharap semoga harga BBM cepat turun dan tidak dilanjutkan, karena ini berdampak bagi masyarakat kecil agar pemulihan ekonomi benar-benar terjadi bukan hanya wacana dan wacana." Eris perajin besek ikan dalam harapannya.

Eris katakan kalau bagi pekerja kantoran, Perusahaan dan para pejabat-pejabat negara yang mempunyai gaji tiap bulan normal-normal saja dalam menanggapi kenaikkan BBM ini

Lanjutnya, tapi bagi kami rakyat kecil sebagai petani, pengrajin  besek ikan sangat lah menjerit di masa- masa saat ini.

"Saya sangat mengeluh terjadi penurunan harga, yang semula lima belas ribu menjadi sepuluh ribu dalam 1 ikat yang isinya seratus besek ikan,"pungkasnya.


Pewarta : Edi Supriyanto

Editor : Nys

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama