Bermain kelereng adalah salah satu permainan tradisional tempo dulu (Instagram) |
Bacadoloe.com - Permainan tradisional tempo dulu merupakan permainan yang sangat seru dan asyik dimainkan.
Namun, seiring perkembangan zaman merebaknya gadget atau ponsel pada anak jaman now menyebabkan berbagai jenis permainan tradisional sudah mulai dilupakan.
Permainan-permainan tradisional kini sudah berganti menjadi game online, yang banyak digandrungi anak-anak millenial.
Padahal permainan tradisional memiliki berbagai manfaat bagi pertumbuhan anak dibandingkan bermain gadget.
Diantaranya, meningkatkan intuisi, melatih kreativitas anak, stimulus bagi motorik halus, menghindarkan anak dari stres maupun anak-anak juga bisa lebih mencintai lingkungan.
Game online saat ini sudah banyak merubah perilaku anak-anak. Kondisi tersebut tentu bertolak belakang dengan kondisi zaman dahulu, yang lahir sebelum tahun 2000.
Dimana dari berbagai macam permainan tradisional yang ada menjadi satu-satunya hiburan yang bisa dimainkan oleh anak-anak.
Berikut Bacadoloe.com rangkumkan 4 jenis permainan tradisional yang bisa menjadi kenangan masa kecil yang sudah mulai dilupakan karena tergantikan gadget.
1. Kelereng
Jenis permainan ini mayoritas dimainkan oleh anak laki-laki daripada perempuan, meskipun bisa dimainkan bebas oleh keduanya.
Permainan kelereng dilakukan dengan menembakkan satu kelereng yang menjadi andalan kepada kelereng lainnya yang telah disusun di tanah dengan menggunakan jari jemari. Dan bagi siapa saja yang dapat menembakkan banyak kelereng dengan tepat sasaran, maka dialah pemenangnya.
2. Petak Umpet
Jenis permainan ini dapat dilakukan dengan banyak orang. Dan terdapat satu orang yang menjadi penjaga di satu titik tempat dengan menutup matanya kemudian mencari pemain lainnya yang bersembunyi dengan lokasi yang sudah disepakati bersama.
Penjaga harus menemukan semua pemain satu per satu dengan tetap menjaga satu titik tempat tadi, jika tidak maka dia akan kalah sehingga harus mengulangi permainan dan menjadi penjaga lagi.
3. Ular Tangga
Permainan tradisional ini juga merupakan salah satu permainan yang biasanya dimainkan dengan banyak orang.
Dimana dua orang diantaranya akan menyatukan kedua tangan ke atas, kemudian membentuk lorong, sementara anak-anak yang lain akan berdiri mengular dan berjalan melewati lorong sambil menyanyikan lagu ular naga panjangnya satu kepala dengan saling berpegang pundak di setiap orang yang ada depannya.
Dan saat nyanyian sudah habis, dua orang yang membentuk lorong tersebut akan menurunkan tangan dan mengunci satu orang yang berbaris tadi untuk ditangkap.
4. Bola Bekel
Permainan ini bisa dimainkan beberapa orang, yang mayoritas pemainnya anak perempuan. Cara memainkan bola bekel ini yakni dengan memainkan bola bekel beserta 4 biji yang menyertainya. Kemudian biji tersebut harus diambil dan dibalik satu per satu secara bertahap.
Dan saat bola bekel memantul lebih dari satu kali maka orang tersebut dianggap kalah dan harus menghentikan permainannya.
Pewarta : Edi Supriyanto
Editor : Nys